Mengenal Istilah Childfree, Keputusan untuk Tidak Memiliki Anak karena Pilihan

Rizka Rachmania - Sabtu, 21 Agustus 2021
Ilustrasi pasangan yang memilih untuk child-free. Apa arti dari istilah child-free?
Ilustrasi pasangan yang memilih untuk child-free. Apa arti dari istilah child-free? Edwin Tan

Parapuan.co - Istilah childfree akhir-akhir ini jadi perbincangan hangat netizen di media sosial setelah YouTuber Gita Savitri mengungkap bahwa dirinya mengambil pilihan tersebut.

Bagi masyarakat Indonesia, keputusan child-free yang diambil oleh Gita Savitri ini mengejutkan, maka tak heran banyak yang memberikan komentar kepada figur publik perempuan itu.

Bicara mengenai child-free, apakah Kawan Puan sudah tahu apa maksud dari istilah tersebut?

Oxford Dictionary mendefinisikan child-free sebagai kondisi tidak memiliki anak, terutama karena pilihan.

Sementara itu, Cambridge Dictionary juga mendefinisikan child-free dengan penggambaran yang hampir sama.

Baca Juga: Keputusan Childfree Makin Banyak Dipilih Perempuan, Ini Alasannya Menurut Pakar

Child-free didefinisikan sebagai istilah yang merujuk pada orang atau pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak, atau tempat dan situasi tanpa anak.

Pilihan untuk child-free adalah kebebasan dari masing-masing orang, termasuk perempuan yang akan menjadi ibu dan mengalami proses kehamilan serta melahirkan.

Beberapa perempuan memilih untuk child-free dengan berbagai alasan. Alasan tersebut tentu saja sudah dipertimbangkan dan dipikirkan baik-baik.

Contoh pertimbangan perempuan yang memilih untuk child-free adalah karena soal fasilitas yang layak untuk anak, keuangan atau finansial, pekerjaan yang mengharuskan pindah lokasi, serta lingkungan yang tidak mendukung.

Artis perempuan luar negeri, Miley Cyrus pernah mengungkapkan bahwa dirinya memilih untuk child-free.

Keputusannya itu diambil setelah ia mempertimbangkan kondisi lingkungan saat ini yang menurutnya kurang ideal sebagai lingkungan untuk membesarkan anak.

Miley hanya akan memiliki anak jika kondisi lingkungan dan Bumi saat ini lebih baik serta ideal untuk merawat bayi.

"Sampai saya merasa bahwa anak saya akan hidup di planet dengan ikan yang hidup di air, saya tidak akan membawa orang lain untuk berurusan dengan hal tersebut," katanya melansir dari Harpers Bazaar.

Sementara itu, Ashley Judd mengatakan bahwa ia memilih untuk tidak memiliki anak alias child-free karena ia menganggap bahwa anak-anak di dunia ini adalah anaknya sendiri.

Baca Juga: Perihal Child-Free, 5 Selebriti Luar Ini Juga Tidak Ingin Punya Anak

Ia juga mengatakan kalau ia tidak perlu memiliki anak sendiri ketika di dunia ini masih banyak anak yatim piatu dan anak terlantar yang butuh banyak curahan kasih sayang, perhatian, waktu, dan kepedulian.

"Saya pikir itu egois bagi kami untuk mencurahkan sumber daya kami untuk memiliki bayi sendiri ketika sumber daya dan energi itu tidak hanya dapat membantu anak-anak yang sudah ada di sini," katanya.

Di sisi lain, laman The Atlantic mengungkap satu fakta menarik orang-orang memilih untuk child-free yang masih berhubungan dengan kondisi pandemi sekarang ini.

Menurut situs tersebut, pandemi meningkatkan tekanan yang sebelumnya sudah dirasakan oleh para orang tua.

Orang tua banyak berpikir kembali untuk memiliki anak setelah adanya pandemi yang membuat kenyataan semakin jelas.

 

Risiko pekerjaan yang bisa berhenti kapan saja, masalah ekonomi dan finansial, layanan kesehatan yang kurang memadai, kurangnya infrastruktur medis, hingga sekolah yang harus dari rumah jadi alasan tersendiri.

Hal-hal tersebut membuka mata banyak orang sehingga mereka mempertimbangkan kembali untuk memiliki anak.

Satu hal yang mungkin menjadi pertanyaan adalah bagaimana mereka bisa membesarkan anak dengan situasi yang penuh dengan ketidakpastian dan risiko dari segala sisi.

Baca Juga: Dari Sudut Pandang Psikologi, Ini Alasan Perempuan Memilih Childfree

Dengan segala pertimbangan, sekaligus melihat dari kesiapan dirinya untuk menjadi orang tua, mereka kemudian memilih untuk child-free.

Maka, bukan sebuah hal yang selalu negatif ketika seseorang memilih membebaskan dirinya untuk tidak memiliki anak.

Masa depan yang terlalu tidak pasti dan lingkungan saat ini yang terlalu tidak aman membuat banyak orang mempertimbangkan kembali keputusan mereka.

Pada akhirnya, banyak yang memilih untuk tidak memiliki anak atau child-free karena tidak ingin melibatkan seseorang baru ke dalam ketidakpastian hidup.

Kita tidak perlu menjadi orang yang menghakimi keputusan orang lain. Alangkah baiknya jika kita tetap mendukung perempuan lain di luar sana. (*)

Sumber: Harpers Bazaar,The Atlantic
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania