Berawal dari YouTube hingga ke Wacken Open Air, Ini Perjalanan Karier Voice of Baceprot

Firdhayanti - Senin, 16 Agustus 2021
Band Voice of Baceprot : Firda Marsya Kurnia (kiri), Euis Sitti Aisyah (tengah), Widi Rahmawati (kanan).
Band Voice of Baceprot : Firda Marsya Kurnia (kiri), Euis Sitti Aisyah (tengah), Widi Rahmawati (kanan). Dokumen PARAPUAN/Firdhayanti

"Kami sering dipanggil ke kantor, dimarahi, bahkan dihukum oleh guru kami. Itu sebabnya kami disuruh untuk bergabung ke klub teater sekolah sebagai cara untuk menyalurkan energi kita," ujar Sitti yang merupakan teman dekat Marsya sejak sekolah dasar, sebagaimana tertera dalam rilis pers yang diterima PARAPUAN. 

Di klub teater, mereka sendiri berperan sebagai anggota band di salah satu pertunjukan. 

Karena peran tersebut, mereka memutuskan untuk melangkah lebih jauh dengan belajar memainkan alat musik. 

Baca Juga: Belum Bisa Manggung Seperti Biasa, Voice of Baceprot Tetap Aktif Bikin Lagu

Mereka pun memiliki mentor, yakni pelatih teater sekaligus guru konseling (BP) Erza Satia atau yang akrab disapa Abah. 

Abah kerap memberikan referensi musik dan mengajari mereka untuk bermain musik dari apapun yang tersedia bagi mereka. 

Begitu mendukung anak didiknya, Abah pun mendorong VOB yang baru terbentuk untuk tampil dan mendaftar berbagai kompetisi band di daerah mereka. 

Tak sampai di situ saja, Abah juga berperan sebagai manajer dan juga penulis lirik lagu-lagu mereka lho, Kawan Puan. 

Saat terbentuk, mereka memilih kata 'baceprot' dari bahasa Sunda yang berarti berisik. 

Dipilihnya kata 'baceprot' tersebut merepresentasikan musik yang mereka mainkan begitu 'berisik' dan keras. 

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania