Dampak Jangka Panjang Manipulasi dalam Hubungan yang Perlu Kita Waspadai

Saras Bening Sumunarsih - Senin, 16 Agustus 2021
Ilustrasi perempuan  stres atau depresi karena hubungan manipulatif
Ilustrasi perempuan stres atau depresi karena hubungan manipulatif 5432action

Parapuan.co – Manipulasi dalam hubungan merupakan indikasi sebuah hubungan yang tidak sehat.

Tentu ada bermacam bentuk manipulasi dalam hubungan seperti nengging¸guilt tripshingga emotional blackmail.

Dampak yang ditimbulkan pun juga beragam, mulai dari kehilangan rasa percaya diri, perasaan bersalah, hingga tertekan karena terus mendapatkan ancama dari pasangan.

Tak hanya dampak dalam jangka pendek, manipulasi dalam hubungan juga akan menimbulkan dampak jangka panjang.

Manipulasi dalam hubungan memiliki konsekuensi yang lebih berbahaya bagi korban, bahkan kondisi ini dapat dikaitan dengan pelecehan emosional terutama dalam hubungan Kawan Puan dan pasangan.

Baca Juga: Jangan Diam, Ini Taktik Menghadapi Pasangan yang Manipulatif

Melansir dari Goodtherapy, manipulasi dalam hubungan kerap dipandang secara negatif terutama jika dapat membahayakan Kawan Puan secara fisik, emosional, dan mental.

Dampak jangka panjang manipulasi dalam hubungan

Manipulasi yang dilakukan dalam jangka panjang memiliki efek serius dalam hubungan antara kamu dan pasangan.

Manipulasi dalam hubungan dapat memperburuk kondisi kesehatan mental perempuan yang mendapatkan perlakukan tersebut dan bisa menjadi pemicu berakhirnya sebuah hubungan.

Dalam pernikahan, manipulasi dalam hubungan dapat menyebabkan salah satu pasangan merasa diintimidasi, diasingkan, hingga merasa tidak berharga.

Manipulasi dalam hubungan dengan pasangan dapat mengambil banyak bentuk termasuk melebih-lebihkan, menyimpan rahasia, hingga agresi pasif.

Dampak manipulasi dalam hubungan terhadap kesehatan mental

Jika manipulasi dalam hubungan tidak segera ditangani, dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengganggu kesehatan mental korbannya.

Dalam beberapa kasus, manipulasi dalam hubungan dapat memiliki efek yang mirip dengan trauma bahkan dapat membuat Kawan Puan merasa bersalah hingga malu.

Baca Juga: Simak, Ini Contoh Perilaku Emotional Blackmail yang Perlu Kamu Ketahui

Seseorang yang terlibat dalam manipulasi dalam hubungan secara kronis akan mengalami beberapa hal seperti:

- Merasa depresi

- Rasa cemas yang berlebihan

- Memaksakan diri untuk membuat pelaku senang

- Berbohong dengan perasaan

- Mengutamakan kebutuhan orang lain

- Merasa sulit mempercayai orang lain

Dalam kasus tertentu, manipulasi bisa begitu meluas sehingga menyebabkan korban meragukan persepsi tentang realistas kehidupannya.

Alasan orang melakukan manipulasi dalam hubungan

Pasangan yang melakukan manipulasi dalam hubungan menunjukan bahwa mereka memiliki gangguan kesehatan mental.

Seseorang yang melakukan manipulasi hubungan sangat umum memiliki ganguan kepribadian seperti  Borderline Personality (BPD) dan Narcisstic Personality (NPD).

Bagi seseorang yang mengalami BPD, manipulasi dapat menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka atau memperoleh validasi.

Seseorang dengan gangguan BPD juga memiliki kekhawatiran yang berlebih jika ditinggalkan oleh pasangannya.

Baca Juga: Apa Itu Negging? Berikut Penjelasan dan Dampaknya dalam Hubungan

Sedangkan untuk seseorang yang memiliki NPD, mereka memiliki alasan yang berbeda saat melakukan manipulasi hubungan.

Merea melakukan ini untuk menjaga agar pasangan dapat selalu bersamanya dan membuat dirinya merasa lebih unggul daripada pasangan.

Nah, Kawan Puan itu tadi beberapa penjelasan mengenai manipulasi dalam hubungan mulai dari dampak hingga alasan mengapa pasangan melakukannya.

Semoga Kawan Puan terhindar dari tindak manipulasi dalam hubungan ini ya! (*) 

Sumber: Goodtherapy.org
Penulis:
Editor: Arintya