Pernikahan Anak Makin Marak Selama Pandemi, Apa Bahaya Hamil di Usia Remaja?

Sarah D. Ekaputri - Jumat, 13 Agustus 2021
Penikahan anak makin marak selama pandemi, apa bahaya hamil di usia remaja?
Penikahan anak makin marak selama pandemi, apa bahaya hamil di usia remaja? Aleutie

Berikut risiko yang harus dihadapi ibu yang hamil di usia remaja.

Bayi Lahir Prematur

Ibu yang mengalami kehamilan di usia remaja sangat berisiko tinggi.

Apalagi, bayi berisiko untuk lahir secara prematur atau di bawah 37 minggu.

Bayi yang lahir prematur belum sempurna dalam hal perkembangan tubuh dan otak.

Akibatnya, bayi berisiko mengalami masalah kesehatan dan perkembangan pada masa pertumbuhannya nanti.

Berat Badan Bayi Lahir Rendah

Kelahiran prematur juga berpotensi menyebabkan bayi lahir dengan bobot yang sangat rendah, atau Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR).

Bayi sendiri dianggap mengalami BBLR jika bayi lahir dengan bobot kurang dari 2,5 kilogram.

Pada masa tumbuh kembangnya, bayi yang lahir dengan kondisi BBLR berisiko tinggi akan beberapa penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung saat dewasa.

Baca Juga: Remaja Makin Berisiko Mengalami Diabetes Tipe 2, Ini Faktor Penyebabnya!

Risiko Mengalami Anemia

Ibu yang hamil di usia sangat muda rentan mengalami anemia di masa kehamilannya.

Kurangnya sel darah merah dalam tubuh ibu ini tidak hanya mengganggu perkembangan janin.

Ibu hamil yang mengalami anemia pun bisa jadi sangat lemah dan mudah lelah.

Sumber: UNICEF,Kemenkes RI
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati