Belajar dari Masa Lalu, Ini Alasan Ariel Tatum Pilih Diselingkuhi daripada Selingkuh

Arintya - Jumat, 6 Agustus 2021
Alasan Ariel Tatum pilih diselingkuhi
Alasan Ariel Tatum pilih diselingkuhi Instagram/arieltatum

Parapuan.co – Kawan Puan, ternyata Ariel Tatum pilih diselingkuhi daripada selingkuh!

Hal tersebut disampaikannya dalam Live IG bersama Tabloid Nova, Rabu (4/8/2021) yang bertajuk “Eksklusif Interview: Ariel Tatum Ngomongin Orang Ketiga”.

Sebelumnya Ariel Tatum membagikan pendapatnya tentang apa itu selingkuh.

Menurutnya selingkuh tidak hanya soal fisik, tetapi selingkuh juga bisa dilakukan sejak dalam hati.

“Selingkuh tuh menurut aku enggak selalu ngomongin fisik. Jadi selingkuh itu juga bisa dari hati. Kita bisa aja kayak enggak ketemu mereka atau chat diem-diem, tapi ketika perasaan juga untuk orang lain di samping pasangan sendiri, di situlah aku tahu kalau kamu selingkuh emotionally,” ungkap Ariel.

Baca Juga: Selain Meminta Penjelasan, Ini 4 Tips Menghadapi Pasangan Selingkuh

Lebih lanjut Ariel menambahkan bahwa sebenarnya ia tak mau menyalahkan seseorang yang melakukan emotional cheating ini.

Pasalnya menurut Ariel, kadang emotional cheating ini di luar kuasa seseorang.

“Tapi aku juga enggak bisa kayak nyalahin orang yang merasa demikian. Karena itu kan bukan bagian dari sesuatu yang mereka mau. Kalau kita ngomongin secara hati ya, bukan secara perilaku,” tambahnya.

Alasan Ariel Tatum lebih memilih diselingkuhi

Kawan Puan, ketika dihadapkan dengan 2 pilihan yaitu diselingkuhi atau selingkuh, ternyata Ariel Tatum lebih memilih untuk diselingkuhi.

“Sejauh ini yang aku tahu, aku belum pernah diselingkuhi ya. Cuma kalau denger dari orang-orang tuh kayak sedih banget gitu lo (diselingkuhi). Tapi kalau aku bisa milih, kayaknya aku diselingkuhi aja deh,” tegasnya.

Alasan Ariel Tatum pilih diselingkuhi ini karena ia telah belajar dari masa lalunya.

Di masa lalu, ia mengaku pernah berbuat kesalahan dan sampai sekarang kesalahan tersebut masih menghantui dirinya.

“Aku buat kesalahan di masa lalu aku dan itu menghantui aku sampai sekarang karena aku jahat sama seseorang. Jadi kalau bisa milih ya udah deh enggak apa-apa (diselingkuhi) yang penting aku jangan ada rasa guilt itu lo,” terangnya.

Kawan Puan ternyata dari masa lalunya itu Ariel Tatum tak ingin kembali merasakan rasa bersalah serta kecewa pada dirinya sendiri karena telah menyakiti orang lain.

Baca Juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya Emotional Cheating dan Micro-Cheating

Lantas apa yang akan dilakukan Ariel Tatum ketika berada di posisi diselingkuhi?

Menurutnya langkah pertama yang akan ia ambil adalah mengkomunikasikan soal perselingkuhan ini pada pasangan.

“Aku akan coba komunikasiin sih. Aku akan nanya kenapa masih ada bayang-bayang orang lain di hubungan kita, apa yang bisa kamu lakuin pada perasaanmu itu. Sakit hati ya iya pasti. Kecewa ya pasti. Tapi aku mau minta penjelasan dari dia dulu,” paparnya.

Selain itu, Ariel Tatum juga memberikan bocoran tentang sikapnya jika berada di posisi perempuan yang diselingkuhi secara fisik.

Bagi Ariel Tatum, ia akan memberi kesempatan terlebih dahulu pada pasangannya tersebut, mengingat setiap orang pasti bisa melakukan kesalahan.

“Tergantung. Karena aku percaya orang tuh dimana-mana pasti punya kesalahan dan kita enggak ada yang sempurna. Dan orang berhak untuk dikasih kesempatan kedua untuk menjadi lebih baik lagi,” jelas Ariel Tatum.

Namun ketika sudah diberi kesempatan kedua, tetapi pasangan tidak menunjukkan tanda-tanda perubahan, ia dengan tegas akan memilih menyudahi hubungan.

Wah, sikap Ariel Tatum tersebut merupakan pilihan yang tepat ya, Kawan Puan!

Baca Juga: 4 Dampak yang Dialami Jika Pasangan Selingkuh, Salah Satunya Percaya Diri Turun

Pasalnya sebagai perempuan, kita perlu memegang kendali atas hidup kita, sehingga ketika kesempatan kedua sudah diberikan tetapi tak dimanfaatkan, maka lebih baik tinggalkan.

Nah itulah alasan di balik Ariel Tatum pilih diselingkuhi daripada selingkuh.

Apakah Kawan Puan sependapat dengan pilihan Ariel Tatum ini? (*)

Sumber: Instagram
Penulis:
Editor: Arintya