Keluar dari Hubungan Toksik, Lala Karmela: Rasa Cinta ke Diri Sendiri Itu Menyelamatkan

Arintya - Kamis, 5 Agustus 2021
Self Love menyelamatkan Lala Karmela dari hubungan toksik
Self Love menyelamatkan Lala Karmela dari hubungan toksik Instagram/lalakarmela

Parapuan.co – Kawan Puan, tidak mudah memang untuk keluar dari hubungan toksik.

Tidak mudahnya keluar dari hubungan toksik ini juga dialami aktris sekaligus musisi, Lala Karmela.

Pada Podcast Cerita Parapuan Episode 9 Bagian 3 berjudul "Self Love Selamatkan Lala dari Kekerasan Hubungan", perempuan bertalenta satu ini mengisahkan perjalanannya bisa keluar dari hubungan toksik tersebut.

Kesulitan keluar dari hubungan toksik yang dialami Lala Karmela ini disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya rasa malu hingga ia sempat menyalahkan diri sendiri.

In my case, karena I’ve been in a relationship yang abusive, and for me enggak hanya I didn’t know how to tell it, karena gue juga merasa malu, gue juga merasa gagal dan menyalahkan diri sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga: Lala Karmela: Intuisi Seorang Perempuan Memang Tidak Bisa Diremehkan

Lala Karmela juga menambahkan bahwa hubungan toksik yang selama ini ia jalani ini tak hanya membuatnya tersiksa secara fisik tetapi juga mental.

Nah karena fisik dan mentalnya sudah lelah disakiti, datang suatu momen yang akhirnya membuatnya sadar dan membulatkan tekat untuk keluar dari hubungan toksik tersebut.

“Waktu itu ketika disakitin lebih ke mentally, something bener-bener woke me up! I went out of the car and just like ran. Habis itu, bener-bener langsung ngomong ke orang tua dan mereka pun kaget karena mereka deket sama cowok gue yang itu,” jelasnya.

Self love yang menyelamatkan Lala Karmela

Saat memutuskan untuk keluar dari hubungan toksik tersebut, Lala mengaku tidak ada keraguan sama sekali.

This guy is very smart. Dia tahu how to manipulate the situation. Ya itu sickening banget sih dan aku merasa terjebak banget,” tambahnya.

Lebih lanjut Lala menjelaskan bahwa keinginan untuk menyelamatkan diri jauh lebih besar dari rasa takutnya.

“Apapun bentuknya, mau rasa malu, atau apapun itu, in the end of the day gue harus menyelamatkan diri gue. Your love for yourself itu yang menyelamatkan sih. Waktu itu bener-bener kayak ya malu, malu deh. Tapi gue harus menyelamatkan diri gue dari sini,” terangnya.

Saat itu di benak Lala adalah bagaimana caranya ia bisa segera keluar dari hubungan toksik tersebut.

Sementara hal lain bisa diatasi setelah ia keluar dari hubungan toksik tersebut.

“Waktu itu berat sih, very complicated feeling sebenernya. Tapi waktu itu gue enggak menerima (abuse), kayak ini enggak boleh terjadi,” ungkapnya.

Baca Juga: Mengenal Tanda Inner Child Terluka, Salah Satunya Rentan Terjebak Hubungan Toksik

Pentingnya punya support system untuk bantu keluar dari hubungan toksik

Bagi Lala Karmela, ia merasa beruntung karena memiliki support system yang bisa membawanya kembali ke realita.

“Ternyata sangat penting memiliki teman dekat yang bisa melihat sesuatu yang tidak benar, ketika kita sendiri tidak bisa melihat semua itu,” ungkapnya.

Pentingnya memiliki support system yang bisa membantunya ini juga turut menguatkan tekad Lala untuk segera meninggalkan hubungan toksik tersebut.

Apalagi salah satu temannya pernah melihat kejadian abusive yang terjadi kepadanya dan melaporkan langsung hal tersebut pada sang kakak.

Kawan Puan, itulah bagaimana rasa lebih mencintai diri sendiri Lala Karmela berhasil menyelamatkannya dari hubungan toksik.

Tak lupa, Lala Karmela juga berpesan bahwa kita tidak bisa mengubah karakter seseorang.

Apalagi ketika orang tersebut memiliki karakter abusive, seperti mantan pasangannya tersebut.

“Kita enggak bisa mengubah orang lain, terutama jika mereka memiliki masalah mental,” tutupnya.

Baca Juga: Takut Kesepian dan 4 Alasan Seseorang Bertahan di Toxic Ralationship

Kawan Puan, cerita lebih lengkap Lala Karmela keluar dari hubungan toksik ini bisa kamu saksikan di Podcast Cerita Parapuan.

Podcast Cerita Parapuan bisa kamu temukan di Youtube maupun Spotify ya!

(*)

Sumber: Youtube
Penulis:
Editor: Arintya