Kisah Verawaty Fajrin, Legenda Bulu Tangkis dengan Segudang Prestasi

Arintha Widya - Rabu, 4 Agustus 2021
Legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fajrin
Legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Fajrin

Parapuan.co - Kemenangan ganda putri bulu tangkis Indonesia, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, membuat hampir semua masyarakat bangga dan bersuka cita.

Namun, di tengah hingar bingar perolehan emas dari ganda putri dan Olimpiade Tokyo 2020, nama Verawaty Fajrin mendadak jadi sorotan karena sedang sakit.

Sebelum Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berjaya, ada Verawaty Fajrin yang merupakan legenda bulu tangkis Indonesia dan juga sangat berprestasi pada zamannya.

Namun, mungkin Kawan Puan bertanya-tanya, siapakah sosok Verawaty Fajrin dan prestasi apa saja yang pernah diraihnya dari bulu tangkis?

Simak informasi mengenai perjalanan karier Verawaty Fajrin sebagai salah satu legenda bulu tangkis putri Indonesia berikut ini, yuk!

Baca Juga: Perjalanan Karier Greysia Polii, Main Bulu Tangkis Sejak Umur 14 Tahun

Biografi Singkat Verawaty Fajrin

Mengutip People Pill, Verawaty Fajrin atau yang memiliki nama asli Verawaty Wihardjo, lahir di Jakarta, 1 Oktober 1957.

Nama belakangnya, Fajrin sebetulnya diambil dari nama sang suami, yaitu Fajrin Biduin Aham.

Ia adalah mantan pemain bulu tangkis putri Indonesia yang memenangkan gelar internasional di akhir 1970-an hingga akhir 1980-an.

Hebatnya, gelar juara ia raih dari semua kategori di bulu tangkis, yaitu tunggal putri, ganda putri, hingga ganda campuran.

Beberapa atlet bulu tangkis yang pernah dipasangkan dengannya ialah Ivanna Lie, Yanti Kusmiati, Imelda Wigoena, Bobby Ertanto, dan Eddy Hartono.

Perempuan berbadan tinggi tegap ini dianggap sebagai salah satu legenda bulu tangkis Indonesia lantaran telah mengumpulkan setidaknya 12 medali emas SEA Games.

Prestasi Verawaty Fajrin tersebut masih diingat hingga sekarang, terutama oleh para pejabat tinggi negara di tanah air.

Salah satunya dibuktikan dengan partisipasi Verawaty Fajrin menjadi pembawa obor Asian Games 2018 di Indonesia silam.

Kala itu, Verawaty Fajrin menjadi pembawa obor Asian Games yang menyerahkan langsung ke tangan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Kisah Apriyani Rahayu Menjadi Atlet, Berawal dari Raket Kayu Buatan Sang Ayah

Prestasi sebagai Pemain Bulu Tangkis

Sejak mengawali karier profesionalnya sebagai pemain bulu tangkis di tahun 1977, Verawaty Fajrin hampir setiap tahun berpartisipasi di berbagai kompetisi.

Ia tercatat pernah ikut dan memenangkan kompetisi di Asian Games, Denmark Open, Canadian Open, SEA Games, All England, dan masih banyak lainnya.

Ibu satu anak ini juga sempat hiatus di tahun 1983-1985, kemudian kembali berlaga pada 1986.

Begitu kembali ke lapangan hingga menjelang masa pensiun, Verawaty Fajrin masih rajin menjuarai kompetisi.

Untuk lebih lengkapnya, di bawah ini beberapa kompetisi yang pernah dimenangkan sang legenda.

1. Kemenangan di kategori tunggal putri

  • IBF World Championships 1980
  • SEA Games 1981
  • Indonesia Open 1982

2. Kemenangan di kategori ganda putri

  • Denmark Open 1978 (dengan Imelda Wigoena)
  • Asian Games 1978 (dengan Imelda Wigoena)
  • All England 1979 (dengan Imelda Wigoena)
  • Canada Open 1979 (dengan Imelda Wigoena)
  • SEA Games 1981 (dengan Ruth Damayanti)
  • Indonesia Open 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • China Open 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • Taiwan Open 1986 (dengan Ivanna Lie)
  • SEA Games 1987 (dengan Rosiana Tendean)
  • Indonesia Open 1988 (dengan Yanti Kusmiati)

3. Kemenangan di kategori ganda campuran

  • Malaysia Open 1986 (dengan Bobby Ertanto)
  • Malaysia Open 1988 (dengan Eddy Hartono)
  • Indonesia Open 1989 (dengan Eddy Hartono)

Baca Juga: Berkali-kali Cedera, Rebeca Andrade Raih Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Selain yang ada dalam daftar di atas, Verawaty Fajrin juga tercatat pernah meraih medali perak dan perunggu di kompetisi-kompetisi yang ada.

Salah satunya ketika Verawaty Fajrin menjuarai World Cup 1986 di kategori ganda campuran yang berlangsung di Jakarta.

Luar biasa sekali, ya, legenda bulu tangkis putri Indonesia yang satu ini! (*)

Sumber: People Pill
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda