Parapuan.co - Bagi mereka yang terinfeksi Covid-19 memang memiliki peluang untuk mengalami Long Covid.
Long Covid sendiri merupakan suatu kondisi pasca terinfeksi Covid-19, di mana pasien yang sudah dinyatakan sembuh dan telah menjalani isolasi antara 14-21 hari namun masih mengalami gejala.
Long Covid ini bisa dialami oleh siapa pun lho, Kawan Puan.
Akan tetapi, beredar kabar bahwa perempuan lebih berisiko mengalami Long Covid.
Baca Juga: Pulihkan Energi Pascamelahirkan dengan Mengonsumsi 6 Jenis Sumber Makanan Ini
Lantas, benarkah hal tersebut?
Mengetahui adanya kabar tersebut, dr. Adi Purnomo selaku dokter umum dari RS Panti Waluyo, Surakarta angkat bicara.
Kepada PARAPUAN, dr. Adi menyampaikan bahwa ia tak memungkiri bahwa perempuan lebih sering mengalami Long Covid.
"Jadi menurut penelitian memang perempuan dari insidensinya itu memang lebih banyak ditemukan mengalami Long Covid," ujar dr. Adi pada PARAPUAN (31/07/2021).
Selaku dokter yang juga menangani pasien Covid-19, dr. Adi mengungkap bahwa hal ini bisa terjadi karena faktor hormonal.
"Pada perempuan, hormonal yang lebih berperan dalam faktor sehari-hari dibanding laki-laki, jadi itu berperan juga dalam terbentuknya Long Covid," paparnya.
Meski demikian, dr. Adi menyampaikan bahwa tentang perempuan yang lebih berisiko mengalami Long Covid ini belum sepenuhinya diketahui.
"Untuk saat ini masih dalam proses investigasi, penelitian, dan lain-lain," ucap dr. Adi.
Baca Juga: Mengapa Seseorang Ragu untuk Pergi ke Psikolog? Ini Dia Hambatannya Menurut Ahli
Jika begitu, lalu siapa yang paling berpotensi mengalami Long Covid?
Tentang siapa yang berisiko mengalami Long Covid, dr. Adi menjelaskan bahwa gejala ini bisa dirasakan oleh siapa pun.
"Bahkan anak 12 tahun yang terinfeksi Covid-19 pun bisa merasakan Long Covid," ujarnya.
Meski demikian, tentu beratnya gejala Long Covid yang diderita oleh anak-anak jauh lebih ringan jika dibandingkan dengan yang lebih berusia atau memiliki komorbid.
Baca Juga: Kopi Bisa Jadi Minuman yang Lebih Sehat, Perhatikan 4 Cara Ini
"Untuk saat ini persentase pasien yang sudah sembuh dan mengalami Long Covid, dirasakan oleh orang-orang yag lebih tua di atas 70 tahun," tambah dr. Adi.
Tak hanya itu saja, dr. Adi menyampaikan Long Covid juga lebih dialami oleh orang-orang yang memiliki komorbid dalam pembuluh darah seperti hipertensi dan diabetes.
Biasanya seorang penyintas Covid-19 akan mengalami gejala Long Covid rata-rata empat minggu setelah dinyatakan negatif.
"Tapi ada juga yang bisa bertahan sampai tiga bulan atau 12 minggu ke depan," tutup dr. Adi. (*)