Mengenal Parosmia, Gangguan Penciuman yang Dialami Penyintas Covid-19

Linda Fitria - Kamis, 29 Juli 2021
Ilustrasi seseorang alami parosmia
Ilustrasi seseorang alami parosmia Photo by cottonbro from Pexels

Selain itu, ada beberapa faktor lain seperti:

  • Infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek
  • Cedera kepala
  • Infeksi sinus
  • Racun dan obat-obatan tertentu
  • Kejang di bagian otak yang disebut lobus temporal
  • Tumor otak
  • COVID-19
  • Mulut kering terus-menerus

Baca Juga: Alami Anosmia saat Terinfeksi Covid-19? Sembuhkan dengan 5 Cara Alami

Hubungan Covid-19 dan Parosmia

Salah satu gejala khas Covid-19 adalah kehilangan penciuman dan perasa.

Hal ini terkait dengan penyebab parosmia pada para penyintas setelah dinyatakan sembuh.

Masih dari WebMD, dalam sebuah studi disebutkan setengah dari orang yang ikut penelitian melaporkan kasus parosmia 2,5 bulan setelah terinfeksi bahkan ada juga yang sampai 6 bulan.

Studi internasional lain menemukan 7% orang melaporkan indra penciumannya terdistorsi setelah infeksi Covid-19.

Meski begitu, para ahli masih akan meneliti lebih jauh terkait hubungan Covid-19 dengan gejala parosmia ini. (*)

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Linda Fitria