Berusia 13 Tahun, Momiji Nishiya Raih Medali Emas Cabor Skateboard Olimpiade Tokyo 2020

Rizka Rachmania - Rabu, 28 Juli 2021
Momiji Nishiya, atlet perempuan Olimpiade Tokyo 2020 berusia 13 tahun yang menang medali emas cabor skateboard.
Momiji Nishiya, atlet perempuan Olimpiade Tokyo 2020 berusia 13 tahun yang menang medali emas cabor skateboard. REUTERS

Parapuan.co - Momiji Nishiya seorang anak perempuan berusia 13 tahun asal Jepang menciptakan sejarah di Olimpiade Tokyo 2020, pada Senin (26/7/2021).

Atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 ini berhasil meraih medali emas dalam kompetisi cabang olahraga skateboard perempuan, yang mana baru pertama kali diselenggarakan.

Momiji Nishiya menjadi peraih medali emas di usia 13 tahun cabang olahraga skateboard yang baru pertama kali ada di Olimpiade Tokyo.

Di babak final cabang olahraga skateboard Olimpiade Tokyo 2020, Momiji Nishiya harus melawan dua pesaingnya yaitu Rayssa Leal (13 tahun) dari Brasil dan Funa Nakayama (16 tahun), rival senegaranya.

Atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 yang suka memakai celana jeans baggie dan T-shirt itu dengan sempurna meluncur di atas serangkaian tangga, rel, dan landai yang dibangun untuk kompetisi dan mencetak skor 15,26.

Baca Juga: Kabar Bahagia! Atlet Perempuan Kini Boleh Bawa Anak ke Olimpiade Tokyo 2020

Luncuran sempurna Momiji Nishiya berhasil membuatnya unggul dari Rayssa Leal yang mencetak skor 14,64 dan mendapatkan medali perak, serta Funa Nakayama yang mencetak skor 14,49 dan meraih medali perunggu.

"Aku tidak menyangka bisa menang, tapi semua orang di sekitarku bersorak jadi aku senang bisa menemukan alurku," ujar Momiji Nishiya yang merupakan penduduk asli Osaka itu.

"Aku tidak terlalu memikirkan untuk mendapatkan medali. Aku cuma berpikir, alangkah baiknya kalau aku bisa mendapatkannya," ujar Nishiya.

Nishiya tidak hanya menjadi peraih emas termuda di usia 13 tahun cabang olahraga skateboard Olimpiade Tokyo 2020.

Ia juga mencetak sejarah di Jepang dan seluruh dunia.

Nishiya menjadi juara termuda dalam sejarah Jepang, melampaui Kyoka Iwasaki yang memenangkan gaya dada 20 meter di Olimpiade Barcelona tahun 1992 pada usia 14 tahun.

Nishiya pun menjadi juara termuda kedua sepanjang sejarah Olimpiade.

Berusia 13 tahun 330 hari, Nishiya berada di urutan kedua setelah Marjorie Gestring dari Amerika, yang berusia 13 tahun 268 hari ketika dia memenangkan medali emas dalam kompetisi loncatan 3 meter putri di Olimpiade Berlin tahun 1936.

Kerennya lagi, Momiji Nishiya berhasil mengalahkan Aori Nishimura (19 tahun), seorang unggulan dari Jepang karena merupakan juara dunia skateboard perempuan.

Seluruh usaha jatuh bangun Nishiya, trik rumit yang ia lakukan, dan hasil skor tinggi yang berhasil ia raih berhasil mengalahkan salah satu rivalnya yang bisa dikatakan tidak mudah.

Di laga final skateboard perempuan Olimpiade Tokyo 2020 itu, Aori Nishimura berada di urutan kedelapan.

Baca Juga: Mengenal Hidilyn Diaz, Atlet Angkat Besi Pertama yang Raih Medali Emas untuk Filipina

Melansir dari New York Post, Margielyn Didal, seorang skater asal Filipina berusia 22 tahun mengatakan bahwa ia senang bermain skate di bersama dengan generasi terbaik di dunia berikutnya.

Margielyn Didal ini juga salah satu rival Momiji Nishiya. Namun Margielyn Didal finish di urutan ketujuh.

"Bayangkan, semua peraih medali masih sangat muda! Ini sejarah dan aku baru saja menyaksikannya," ucap Margielyn Didal.

"Ini Olimpiade pertamaku dan aku bisa berseluncur bersama mereka," ucap Didal lebih jauh.

Margielyn Didal pun memberi pesan kepada semua anak muda yang mau menekuni bidang olahraga, baik itu skateboard maupun lainnya.

"Untuk anak-anak muda atau anak perempuan atau semua orang di luar sana yang ingin mulai bermain skating, aku ingin memberi tahu mereka untuk bermain skating dan menikmatinya. Bermain dengan aman, kenakan perlengkapan keselamatan. Tidak ada yang tak mungkin," tegasnya. (*)

Sumber: NYpost
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania