Sudah Divaksin Tetap Bisa Positif Covid-19? Ini Penjelasan Dokter

Anna Maria Anggita - Rabu, 21 Juli 2021
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 turk_stock_photographer

Parapuan.co - Kawan Puan, 2021 merupakan tahun kedua bagi Indonesia menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Dilansir dari Covid19.go.id, hingga hari ini sudah ada 2.950.058 kasus yang terkonfirmasi Covid-19 dengan 550.192 kasus aktif.

Untuk mengatasinya, pemerintah Indonesia pun tak henti-hentinya menggalakkan program vaksinasi.

Baca Juga: Susahnya Berburu Plasma Konvalesen, Ini Kisah Para Pencari Donor

Namun pada kenyataannya masih ada kasus positif Covid-19 meski sudah melakukan vaksinasi.

Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?

Dilansir dari Kompas.com, Juru Bicara dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengungkap bahwa vaksin Covid-19 tidak mencegah terjadinya penularan.

Baca Juga: Positif Covid-19 Tapi Belum Terdeteksi dan Menerima Vaksin, Apa Dampaknya?

"Yang mencegah penularan itu 3M, termasuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Karena tertular itu kan virus masuk ke dalam tubuh kita, dan benteng kita itu 3M," kata Siti Nadia.

Ia memaparkan kalau meskipun sudah divaksin, tetap saja setiap orang memiiki peluang untuk tertular vaksin.

Hanya saja, potensi untuk bergejala parah hingga jatuh sakit itu dapat dikurangi karena sudah menerima vaksin.

"Perlindungannya tetap tidak 100 persen. Tapi dia (vaksin) sudah menurunkan risiko kita jadi sakit itu 65-95 persen," paparnya.

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Linda Fitria