Parapuan.co - Kawan Puan, saat vaksin Covid-19 sudah masuk ke Indonesia, kita mendengar bahwa yang boleh menerima adalah orang yang sehat ya.
Selain itu, bagi mereka yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 boleh menerima vaksin setelah menunggu tiga bulan lamanya.
Akan tetapi, belum lama ini, tentu banyak dari Kawan Puan yang mendengar kabar bahwa tidak perlu menunggu selama tiga bulan untuk menerima vaksin Covid-19.
Baca Juga: Zat Pedas pada Cabai Ternyata Memberi Dampak Baik pada Tubuh, Lo
Lantas mana yang benar?
Nah, untuk menjawab kebingungan yang terjadi di masyarakat, PARAPUAN pun menghubungi seorang edukator Covid-19 yang sangat aktif di media sosial Instagram yakni dr. RA Adaninggar PN, SpPD.
"Secara medis sebenarnya kalau sudah sembuh itu boleh kapan pun vaksin," papar dr. Adaninggar ke PARAPUAN pada Sabtu (17/07/2021).
Meski demikian, ada tantangan ketersediaan vaksin Covid-19 di Indonesia yang perlu Kawan Puan tahu.
"Di negara kita ini stock vaksinnya terbatas, jadi dibikin skala prioritas," tambahnya.
Mengetahui kendala ketersediaan jumlah vaksin yang terbatas, maka vaksin Covid-19 diberikan pada orang-orang yang tidak terinfeksi Covid-19 dan belum pernah vaksin.
"Yang di mana kita itu ingin mengejar cakupan vaksin," ungkapnya.
Baca Juga: Ini Kata Dokter Ahli Mengapa Swab Mandiri Tidak Direkomendasikan
Di mana mayoritas penduduk itu harus menerima vaksin terlebih dahulu, agar yang belum pernah sakit memiliki antibodi.
Di samping itu, dr. Adaninggar menjelaskan bahwa orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 itu sudah memiliki antibodi.
"Antibodi itu sama seperti orang yang sudah divaksin dan dalam tiga bulan itu biasanya antibodi itu masih ada," ucapnya.
Hanya saja, dr. Adaninggar mengungkap bahwa setelah tiga bulan kadar antibodi dalam tubuh sudah turun.
Alasan inilah yang mendasari mengapa mereka yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 diminta menunggu tiga bulan.
"Jadi setelah dia sakit lalu sembuh, dia itu masih punya antibodi, jadi menunggu tiga bulan lagi baru divaksin," jelasnya.
Walaupun begitu, dr. Adaninggar mengingatkan jika dari kacamata medis sebenarnya tak perlu menunggu tiga bulan, akan tetapi vaksin ini diprioritaskan bagi mereka yang belum memiliki antibodi.
Baca Juga: Mengenal Rijsttafel, Budaya Indis untuk Majukan Pariwisata Hindia
Tujuannya yakni agar masyarakat nantinya memiliki imunitas yang baik untuk melawan Covid-19.
"Tapi kalau misalnya banyak yang nanya ‘ada dapat jadwal, dok, dari kantor, belum sampai tiga bulan sudah divaksin?’ itu enggak apa-apa, secara medis tidak masalah," imbuhnya.
Kawan Puan, dengan membaca penjelasan di atas kita menjadi semakin paham ya..
Kalau vaksinasi Covid-19 ini sangat terikat dengan skala prioritas, sehingga diharapkan orang yang belum pernah terinfeksi Covid-19 memiliki antibodi yang baik. (*)