Alasan Perempuan Senang Baca Zodiak, Beri Afirmasi Positif pada Diri Sendiri

Rizka Rachmania - Minggu, 18 Juli 2021
Alasan perempuan senang membaca ramalan zodiak adalah karena afirmasi positif.
Alasan perempuan senang membaca ramalan zodiak adalah karena afirmasi positif. primipil

Parapuan.co -  Apakah Kawan Puan suka baca zodiak? Tidak dimungkiri bahwa memang perempuan suka membaca ramalan bintang.

Terlebih ketika ramalan zodiak itu meramalkan kejadian baik dan perasaan bahagia yang akan terjadi sepekan ke depan.

Tapi, Kawan Puan pernah bertanya tidak, kenapa kamu suka sekali baca ramalan bintang atau zodiak?

Baca Juga: Utamakan Fakta dan Logika, 3 Zodiak Ini Punya Opini yang Kuat dan Pola Pikir Kritis

Mungkin bagi kamu yang tidak terlalu mengikuti ramalan zodiak, hal-hal seperti membaca dan memprediksi horoskop adalah hal yang aneh dan tidak relevan dengan kehidupan.

Tapi bagi Kawan Puan yang amat senang membaca zodiak, ada rasa dukungan dan afirmasi positif saat sudah membaca atau mengetahui bagaimana prediksi hidup ke depan akan berjalan.

Tak jarang ramalan zodiak ini jadi suatu hal yang memotivasi dan makin bersemangat menjalani hari.

Apalagi di kondisi pandemi dimana segalanya berjalan dengan tidak pasti.

Kata-kata penyemangat dan motivasi dari ramalan zodiak adalah sebuah rasa menenangkan yang kita butuhkan.

Perempuan mendapatkan afirmasi positif dari ramalan zodiak

Melansir dari Independent, di era yang penuh tekanan dan didorong oleh data seperti sekarang ini, banyak orang menemukan kenyamanan dan wawasan tentang zodiak.

Kombinasi dari stres dan ketidakpastian tentang masa depan adalah penyakit yang bisa 'disembuhkan' atau 'dialihkan' dengan membaca astrologi.

Ramalan zodiak atau astrologi menawarkan 'kenyamanan' dari sebuah gambaran masa depan yang lebih baik.

Bagi seseorang yang sedang berada dalam situasi penuh tekanan, harapan tentang hari esok yang bakal berjalan lebih baik adalah pengingat untuk tidak menyerah di hari ini.

Astrologi bisa jadi teman, sahabat, keluarga, atau bahkan seseorang yang tidak kita kenal yang mengatakan pada kita bahwa: this too shall pass, semuanya akan berlalu dan kamu akan baik-baik saja.

Terkadang, astrologi juga jadi pengingat bahwa di hari yang sulit dan melelahkan, kita berhak untuk istirahat sejenak dan meninggalkan segala rutinitas.

Baca Juga: Kenapa Perempuan Percaya Ramalan Zodiak? Ternyata Ini Alasannya Menurut Pakar

Seperti yang dikatakan oleh Munji, salah satu Kawan Puan yang bekerja sebagai copywriter.

Selama pandemi, ia bekerja dari rumah dari pagi sampai sore, bahkan tak jarang sampai malam hari.

Munji pun punya pekerjaan rumah yang harus ia lakukan, seperti mengurus keponakan, atau sekadar membersihkan kamar dan merawat kucing-kucing peliharaannya.

Sedihnya, Munji tidak bisa ketemu temannya secara langsung untuk sekadar curhat atau karaoke bersama, akibat dari pandemi yang membatasi geraknya keluar rumah.

Alhasil di penghujung hari, Munji senang membaca ramalan zodiak dari sebuah akun Twitter astrologi yang sudah menjadi favoritnya.

Baginya, ramalan zodiak adalah hiburan di masa pandemi ini.

"Hiburan sekarang kan, sebatas digital aja ya semua. Jadi ya, baca-baca hal barunya dari Twitter atau YouTube gitu. Apalagi pas jenuh kerja ya, semacam ngecek gitu minggu ini bakalan berat-berat atau yaudah biasa aja," tutur Munji kepada PARAPUAN beberapa waktu lalu.

Selain hiburan, ia juga menuturkan bahwa dirinya mendapatkan afirmasi positif dari ramalan zodiak yang dibaca.

"(Baca zodiak itu) lebih ke afirmasi diri sendiri aja, sih. Pas di akhir hari kerjaan banyak, scroll-scroll, terus dibilang, 'deserve a rest' ya, oh iya ya, I deserve it, gitu," terang Munji.

Baca Juga: Diam-diam Menghanyutkan, Ini 4 Zodiak Paling Kalkulatif dan Cerdik

Sebuah studi kecil yang dilakukan oleh psikolog Graham Tyson di tahun 1982 pernah mengungkap bahwa seseorang yang berkonsultasi dengan astrolog, mereka melakukan itu sebagai respons terhadap stresor dalam hidup mereka, terutama stres yang terkait dengan peran sosial individu dan hubungannya.

"Dalam kondisi stres tinggi, seseorang siap menggunakan astrologi sebagai alat koping (coping mechanism)," tulis Tyson dalam studinya.

Boleh jadi astrologi tidak hanya menawarkan afirmasi positif, tapi juga sebagai coping mechanism atau mekanisme koping yang dilakukan seseorang sebagai strategi menghadapi situasi yang menyebabkan stres.

Coping mechanism dengan membaca astrologi bisa membuat seseorang mengatasi stres dan tekanan yang dirasa, dengan begitu bisa lebih jernih pikirannya dalam menyelesaikan suatu urusan atau masalah di kondisi tertentu.

Namun dalam ranah yang lebih sederhana, astrologi adalah seorang 'teman' yang mengingatkan kita untuk selalu menyayangi diri sendiri, mengapresiasi usaha yang dilakukan diri sendiri, dan bersyukur untuk keadaan yang sedang dijalani.

"Rata-rata tweet dari akun Twitter yang aku baca itu soal kerja keras secara umum per zodiak itu gimana, dan ya, di akhir-akhir ini dikasih pengingat buat grateful aja," tegas Munji. (*)

Sumber: Independent,Wawancara
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania