Ini Penyebab Orang Selalu Penasaran dengan Masalah Orang Lain di Media Sosial

Saras Bening Sumunarsih - Minggu, 18 Juli 2021
Penasaran dengan hidup orang lain di medsos
Penasaran dengan hidup orang lain di medsos SrdjanPav

Parapuan.co – Masalah pribadi dalam hubungan yang sedang dialami tidak selayaknya diceritakan di sosial media.

Terlebih jika mereka megumbarnya melalui story ataupun bentuk unggahan lainya.

Tentu hal ini akan mengundang rasa penasaran orang lain.

Rasa penasaran ini sendiri dipicu karena rasa ingin tahu yang besar mengenai masalah yang sedang dialami oleh orang lain.

Lalu mengapa seseorang cenderung ingin tahu masalah orang lain?

Baca Juga: Pahami, Ini Risiko Curhat Masalah Pribadi di Media Sosial Menurut Pakar

Dr. Firman Kurniawan S., Pemerhati Budaya dan Komunikasi Digital, Universitas Indonesia menjelaskan mengenai kondisi ini.

Dirinya menjelaskan bahwa sesuatu yang berusaha ditutupi justru memiliki daya tarik yang cukup besar bagi orang lain.

“Ketika sebuah problem ditutup itu sebenarnya semakin menarik. Sesuatu yang tertutup itu mempunyai daya tarik yang luar biasa,” jelas Dr. Firman Kurniawan S., saat dihubungi oleh PARAPUAN.

Menurutnya, masalah-masalah yang cenderung private bagi seseorang malah menjadi hal yang menarik bagi orang lain.

Terlebih jika mereka sedang menghadapi sebuah masalah, tentu daya tarik yang ditimbulkan akan lebih besar.

Contoh kasusnya adalah perselingkuhan, perceraian, percekcokan akan menjadi komoditas tersendiri.

Seseorang yang melempar masalah tersebut di sosial media tentu akan mendapatkan perhatian dari orang lain dan mengundang rasa penasaran.

Bahkan mereka akan mendapatkan berbagai macam feed back baik itu positif maupun negatif.

Baca Juga: Waspada, Ini Dampak Sering Curhat Masalah Pribadi di Media Sosial

“Itu semua bisa di dapatkan dengan gratis di sosial media,” ucapnya.

Kawan Puan, rasa penasaran inilah yang dapat membuat keingintahuan seseorang tersalurkan.

Hal ini juga menunjukkan bahwa di balik kehidupan seseorang yang baik-baik saja ternyata mereka juga memiliki masalah.

“Ternyata yang kelihatannya bahagia ternyata juga ada masalah,” tambah Dr. Firman Kurniawan.

Sebagai upaya menyalurkan keingintahuan

Menurut Firman, rasa penasaran merupakan upaya untuk menyalurkan rasa keingintahuan tentang ketidaksempurnaan orang lain.

“Ketika saya berhasil menemukan ketidaksempurnaan orang lain, itu adalah kepuasan. Oh, ternyata orang lain juga begitu,” tegasnya.

Tak hanya itu, Firman juga menegaskan jika ketidaksempurnaan adalah hal yang mengasyikan bagi orang lain.

Baca Juga: Kebiasaan Menceritakan Masalah Pribadi di Media Sosial, Apakah Wajar?

“Jiwa kita perlu dipuaskan oleh hal-hal yang tidak sempurna, orang lain ternyata tidak sempurna juga. Nah, itu kadang-kadang tontonan yang mengasikan. Itu tadi kunci dari rasa penasaran,” tutupnya.

Kawan Puan, pada dasarnya rasa penasaran dengan masalah orang lain memang sering kita rasakan.

Namun, kita tidak berhak menggali masalah tersebut hanya karena rasa penasaran yang kita miliki ya! (*)

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Arintya