Kampanye 'Beli Yang Baik', Cara Mendukung Gaya Hidup Berkelanjutan

Rizka Rachmania - Senin, 19 Juli 2021
Ilustrasi produk ramah lingkungan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Ilustrasi produk ramah lingkungan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. jchizhe

Dalam talk show tersebut, dirilis pula video kampanye "'Beli Yang Baik' Game Show" untuk mengedukasi konsumen dalam mengenali kandungan minyak kelapa sawit di dalam produk konsumsi sehari-hari.

Video tersebut menunjukkan para selebriti berkompetisi mencari produk-produk ramah lingkungan dan produk berekolabel di sebuah supermarket.

Dalam kompetisi tersebut, salah satu tantangannya adalah selebriti diminta untuk mencari produk hasil olahan kelapa sawit, namun yang sudah menunjukkan ekolabel.

Tapi ternyata, masih sedikit produk olahan kelapa sawit yang mencantumkan ekolabel.

Ekolabel dalam produk olahan kelapa sawit ini penting sebab tidak dimungkiri bahwa industri minyak sawit memiliki dampak lingkungan signifikan.

Sedangkan, ada banyak sekali produk hasil olahan kelapa sawit contohnya saja minyak goreng, mi instan, yoghurt, es krim, margarin, hingga puding cepat saji.

Namun memang namanya tidak tertulis kelapa sawit, melainkan emulsifier, palmiatic acid, atau stearic acid.

Alhasil, para selebriti ini pun membutuhkan ekolabel yang dapat menunjukkan produk mana saja dengan kandungan kelapa sawit yang pengelolaannya mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan.

Baca Juga: Simbol di Label Pakaian Bermakna Petunjuk Perawatan, Ini Artinya

Makanya, peluncuran video kampanye "'Beli Yang Baik' Game Show" pun bertujuan untuk membantu konsumen mengenali produk ramah lingkungan, salah satunya produk berekolabel seperti RSPO dan ISPO yang merupakan ekolabel untuk minyak kelapa sawit berkelanjutan.

Ekolabel menjadi salah satu solusi efektif untuk mencapai tujuan memastikan keberlangsungan industri sawit tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan hidup masyarakat.

"Saat ini sudah ada beberapa produsen di Indonesia yang berinisiatif untuk menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan dalam proses produksinya. Namun seringkali tidak diketahui bagi konsumen untuk memilih produk berkelanjutan," ucap Natalia Soebagjo, Anggota Badan Pengawas Yayasan WWF Indonesia.

"Dalam upaya mendorong penggunaan sumber kelapa sawit yang berkelanjutan, konsumen memiliki peran yang cukup besar dan bisa memulainya dengan menyuarakan #BeriKamiPilihan, yaitu meminta produsen atau penjual memberikan pilihan produk yang ramah lingkungan, ditandai dengan pencantuman ekolabel pada produk," tegas Natalia. (*)

Penulis:
Editor: Rizka Rachmania