Sering Tak Disadari, tapi 5 Komentar Ini Termasuk Body Shaming

Saras Bening Sumunarsih - Minggu, 18 Juli 2021
Beragam komentar yang termasuk body shaming
Beragam komentar yang termasuk body shaming AndreyPopov

Parapuan.co – Kawan Puan, pernahkah kamu menerima komentar body shaming?

Beberapa orang kerap kali mendapatkan komentar buruk mengenai tubuh mereka atau sering disebut sebagai body shaming.

Body shaming ini tentu akan membawa dampak bagi mereka yang mendapatkan komentar tersebut.

Salah satu dampaknya adalah kehilangan rasa percaya diri atau bahkan menjadi membenci tubuhnya.

Beberapa orang mendapatkan komentar body shaming melalui banyak cara, baik dikatakan secara langsung atau komentar di media sosial.

Bahkan saat ini, banyak orang tidak ragu memberikan komentar pada tubuh dan penampilan orang lain.

Seperti yang telah PARAPUAN rangkum dari Bustle, berikut beberapa contoh komentar body shaming sering tak disadari!

Baca Juga: Termasuk Body Shaming, Mitos soal Perempuan Plus Size Ini Perlu Diluruskan

1. “Pakaian itu enggak cocok di badanmu!”

Beberapa orang mungkin tidak menyukai gaya pakaian atau fashion orang lain.

Namun, bukan berarti mereka bisa menilai hal tersebut secara terbuka atau bahkkan mengatakannya secara langsung.

Setiap orang memiliki identitas fashion masing-masing selama apa yang mereka gunakan membuatnya nyaman.

Mereka tidak memerlukan validasi dari orang lain terkait apa yang mereka kenakan.

Tak hanyak itu, kementar ini sering kali menjurus pada maksud jika tubuhmu terlalu gemuk atau kurus saat memakainya.

2. “Kamu gemukan ya?” atau "Kok kurusan?"

Kalimat ini tidak bisa semata-mata dianggap sebagai bentuk pujian namun ini lebih menjurus pada body shaming.

Cobalah untuk tidak mengomentari kenaikan atau penurunan berat badan dengan mengatakan hal semacam itu.

Namun, katakanlah jika mereka terlihat jauh lebih baik sekarang.

Hindari memberikan komentar mengenai berat badan karena kamu tidak apa yang telah mereka lalui.

Mungkin mereka sudah berusaha menurunkan berat badan agar tidak obesitas atau bahkan mereka berusaha menaikan berat badan.

Baca Juga: Sering Alami Body Shaming dari Keluarga? Atasi dengan Cara Ini

3. “Makeup kamu terlalu tebal,”

Kamu mungkin tanpa sengaja pernah mengatakan hal semacam ini pada temanmu.

Tanpa kamu sadari ini akan membuat mereka menjadi kehilangan rasa percaya diri dan bahkan mengarah bada body shaming.

Padahal beberapa perempuan sengaja memakai makeup agar mereka terlihat lebih menarik dan fresh.

Namun, beberapa orang menilai jika riasan yang digunakan terlihat terlalu tebal.

Pada dasarnya, seorang perempuan merias wajahnya sebagai bentuk kepuasan diri.

Maka dari itu, yuk hargai usaha sesama perempuan untuk mempercantik diri demi kepuasan dirinya sendiri.

4. “Coba deh pakai pakaian yang sesuai bentuk tubuhmu,”

Setiap perempuan dilahirkan dengan bentuk tubuh yang berbeda-beda.

Tentu ini akan mempengaruhi cara mereka berpakaian.

Meski begitu, mereka tetap dapat mengeksplor pakaian apa yang ingin mereka gunakan.

Mereka bebas menggunakan pakain selama itu membuat mereka nyaman.

Tidak ada standar yang harus digunakan untuk penampalian seorang perempuan dengan bentuk tubuhnya.

Baca Juga: Aplikasi Kencan Online Ini Melarang Penggunanya Lakukan Body Shaming

5. “Duh, bentuk badanmu mengganggu pemandangan,”

Kalimat ini tidak hanya menjurus pada body shaming tetapi juga bentuk penghinaan.

Tentu, kalimat ini akan membuat perempuan semakin berkecil hati dan kehilangan rasa percaya diri.

Tak jarang jika mereka akan menarik diri dari lingkungan sosial bahkan keluarga.

Atau yang lebih parah, mereka akan mencoba mengubah bentuk tubuh menyesuaikan standar kecantikan tertentu.

Untuk menghindari memberikan komentar yang menjurus pada body shaming, akan lebih baik kamu memikirkannya terlebih dahulu sebelum berbicara.

Bayangkan jika kamu yang mendapatkan komentar tersebut dan pahami bagaimana perasaan mereka.

Kawan Puan, itulah komentar body shaming yang banyak tak orang sadari.

Yuk kita sama-sama lebih bijak ketika berkomentar, sebab ada banyak jalan asyik daripada membicarakan soal fisik. (*)

Sumber: Bustle.com
Penulis:
Editor: Arintya