Mengenal Laninka Siamiyono, Sosok Inspiratif di Balik Lipstick untuk Difabel

Arintha Widya - Selasa, 13 Juli 2021
Laninka Siamiyono
Laninka Siamiyono Instagram @laninka

Parapuan.co - Sebagian dari kalian mungkin pernah mendengar soal Laninka Lipstik, tetapi tahukah siapa pendirinya?

Kalau belum, tampaknya kamu perlu mengenal lebih dekat sosok Laninka Siamiyono sang pendiri Lipstik untuk Difabel.

Laninka membangun Lipstik untuk Difabel dengan misi membangkitkan rasa percaya diri perempuan di komunitas difabel.

Bahwasanya, mereka juga berhak menjadi cantik meski mempunyai keterbatasan fisik.

Mengutip NOVA edisi XXXIII tahun 2020, Laninka Siamiyono tergerak hatinya untuk membuat komunitas Lipstik untuk Difabel berdasarkan pengalaman pribadi.

Baca Juga: Ingin Lipstik Tahan Lama Saat Dipakai? Coba 5 Cara Mudah Berikut Ini

Latar Belakang Laninka Siamiyono Membentuk Komunitas

Laninka Siamiyono mengetahui dirinya menderita autoimun hingga tak dapat berjalan seperti sebelumnya saat duduk di bangku kelas 2 SMP.

Sejak hari itu, ia menjadi tunadaksa yang selama kurang lebih 10 tahun kehilangan rasa percaya dirinya.

"Aku itu mulai enggak bisa jalan sejak kelas dua SMP. Aku terkena autoimun, terus ngaruh ke sendi-sendi aku," kata Laninka.

"Sejak itu, aku putus sekolah, menutup diri dari dunia selama 10 tahun. Enggak ada rasa percaya diri sama sekali," tambahnya.

Lambat laun, Laninka mulai membuka dirinya karena merasa hidupnya membosankan dijalani sendirian.

Ia pun menerima ajakan teman untuk sekadar bersua, hingga ada seorang teman yang mengenalkan makeup padanya.

Dari situ, ia mulai mencoba mengenakan eyeliner, lalu merias wajahnya dan merasa penampilannya terlihat berbeda setelah berhias.

Dan yang lebih penting, Laninka merasa lebih percaya diri setelah memakai riasan wajah.

"Aku mulai deh merias diri. Ternyata pas dipakai, aku enggak jelek. Aku merasa aku cantik, di situlah aku mulai bangkit lagi dari keterpurukanku," tutur Laninka.

Tahun 2018, Laninka pun memulai Lipstik untuk Difabel yang semula didirikan supaya ia mempunyai teman perempuan difabel. 

Baca Juga: Sering Dilakukan, Ketahui 5 Kesalahan Perempuan Saat Memakai Lipstik

Aktif di Kegiatan Sosial Lipstik untuk Difabel

Di awal berdirinya Laninka Lipstik, sang pendiri bermaksud memberikan edukasi soal makeup dan memotivasi komunitas difabel agar lebih percaya diri.

Caranya, ia mengumpulkan sumbangan lipstik untuk diberikan ke komunitas dan mengajak masyarakat ikut serta lewat media sosial.

Siapa sangka yang tadinya hanya berencana mengumpulkan 10 lipstik untuk disumbangkan ke komunitas, ia malah menerima ribuan.

"Tadinya aku cuma pengin ngumpulin 10 lipstik saja perbulan untuk disumbangkan ke komunitas difabel," terang Laninka Siamiyono.

"Aku kaget, ternyata antusiasnya banyak. Aku bisa mengumpulkan 1.000 lipstik," imbuhnya.

Seiring berjalannya waktu, antusiasme orang semakin tinggi dan Laninka bisa mengembangkan komunitasnya menjadi lebih besar.

Komunitasnya kerap mengadakan kelas makeup, bahkan kegiatan lain seperti bimbingan konseling untuk membantu teman-teman difabel mengembangkan dirinya.

"Kita datang ke komunitas, mengadakan kelas makeup, tapi disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing," terang Laninka.

Baca Juga: 5 Tips Mengaplikasikan Lipstik Biar Penampilanmu Makin Sempurna

"Misalnya, teman-teman tunanetra itu kan enggak butuh visual, berarti kita harus jelasin secara audio. Tetap ada modelnya. Begitu juga dengan teman-teman lainnya."

Hingga kini, Laninka terus aktif bersama berbagai komunitas untuk mengembangkan keberadaan Lipstik Untuk Difabel.

Diharapkan, apa yang telah ia lakukan dapat mengubah cara pandang setiap perempuan dalam melihat arti keindahan agar tercipta rasa kepedulian dan kesetaraan.

Begitulah kiranya misi LUD sebagaimana mengutip lipstickuntukdifabel.com. (*)

Sumber: NOVA
Penulis:
Editor: Tentry Yudvi Dian Utami