Ini Golongan Darah yang Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung

Linda Fitria - Senin, 12 Juli 2021
Ilustrasi seseorang mengalami serangan jantung
Ilustrasi seseorang mengalami serangan jantung freepik/Goncalo Costa

 

Parapuan.co - Serangan jantung adalah penyakit serius yang bisa menyebabkan seseorang kehilangan nyawanya.

Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tidak dapat mengalirkan darah ke tubuh.

Penyebabnya pun beragam, salah satunya adanya timbunan kolesterol di dinding pembuluh darah.

Baca Juga: Ini Kata Dokter Tentang Beberapa Tips untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Timbunan kolesterol ini akhirnya membuat darah tidak bisa dialirkan secara normal ke seluruh tubuh.

Ada beberapa gejala muncul ketika seseorang mengalami serangan jantung melansir laman resmi Kemenkes RI, yakni:

1. Jantung berdebar-debar atau dikenal dengan palpitasi. Gejala jantung ini terasa seperti dada diremas-remas

2. Sesak napas, yang biasanya disertai dengan keringat dingin, rasa lemas, jantung berdebar, bahkan mengalami pingsan

Baca Juga: Catat! 5 Hal Ini Bisa Dilakukan Untuk Menjaga Kesehatan Jantung

3. Nyeri dada sebelah kiri

4. Ada rasa mual dan muntah

5. Berkeringat dingin dan perasaan mudah lelah

6. Pusing atau sakit kepala

Membahas soal serangan jantung sendiri, ternyata kondisi ini juga berhubungan dengan golongan darah seseorang.

Melansir laman resmi Heart.org, orang dengan golongan darah A dan B memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung.

Hal ini karena golongan dari A dan B lebih berisiko mengalami pembekuan darah daripada orang bergolongan darah O.

Dalam studi yang diterbitkan jurnal American Heart Association Arteriosklerosis, Trombosis, dan Biologi Vaskular, dibanding orang golongan darah O, mereka yang memiliki golongan darah A atau B memiliki risiko gabungan 8% lebih tinggi terkena serangan jantung.

Baca Juga: Berikut Ini Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Penyakit Jantung

Tak hanya itu, mereka juga memiliki risiko 10% lebih tinggi pada peningkatan risiko gagal jantung.

"Orang yang tidak bergolongan darah O (bergolongan A dan B) cenderung memiliki risiko kardiovaskular yang lebih tinggi, sehingga mempertahankan gaya hidup sehat adalah cara yang terbaik," kata Cushman, direktur medis Program Trombosis dan Hemostasis di Pusat Medis Universitas Vermont di Burlington.

Untuk itu, jika Kawan Puan memiliki golongan darah baik A maupun B, ada baiknya untuk selalu menjaga gaya hidup sehat ya.

Yakni menjaga pola makan, pola tidur, dan tentu saja berolahraga yang rutin

(*)

Sumber: heart.org,Kemenkes RI
Penulis:
Editor: Linda Fitria

Sering Mengantuk di Siang Hari? 3 Kondisi Ini Bisa Jadi Penyebabnya