Parapuan.co - Kawan Puan, semasa hamil tidak hanya tubuh saja lho yang berubah, tapi vagina pun juga.
Begitu pun setelah melahirkan, mungkin perut sudah mengecil, tapi tidak dengan vaginamu.
Apalagi jika Kawan Puan melahirkan melalui cara pervaginam atau normal.
Nah, jika ada di antara Kawan Puan yang sudah pernah melahirkan, pasti merasakan adanya perubahan di area kewanitaan.
Baca Juga: Terus Menerus Menatap Layar Gadget? Ini 5 Cara untuk Rehat Sejenak
Seperti pembengkakan, memar, rasa sakit, dan mungkin nyeri saat kamu buang air kecil dan air besar.
Tenang saja Kawan Puan, sebab gejala tersebut akan hilang dalam beberapa minggu.
Namun bagi mereka yang kulit antar anus dan vagina dipotong untuk memudahkan jalan keluar bayi, mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Dikutip dari Healthline, Kawan Puan tak perlu khawatir, pasalnya pendarahan pada vagina itu normalnya terjadi selama dua sampai enam minggu setelah kamu melahirkan.
Baca Juga: Agar Daya Tahan Tubuh Meningkat, Ini 5 Makanan dengan Vitamin C Tinggi
Pendarahan hebat yang berwarna merah cerah dan atau mungkin pembekuan darah normal terjadi selama 24 jam pertama setelah melahirkan.
Selanjutnya, pendarahan akan berkurang secara bertahap.
Di samping itu, seusai melahirkan kamu akan merasa vagina terasa lebar dan melar.
Jangan panik karena elastisitas vagina akan kembali dalam waktu enam minggu dengan cara melakukan senam kegel dan latihan dasar panggul yang dilakukan selama dan setelah kehamilan.
Latihan tersebut akan membantu meningkatkan tonus vagina dan mengurangi risiko prolaps organ ke dalam vagina.
Baca Juga: Jangan Sedih! Kamu Bisa Jalan-Jalan ke 5 Museum Ini Secara Virtual
Di samping itu, perempuan yang sedang menyusui juga memiliki kadar estrogen yang lebih rendah, sehingga memicu kekeringan vagina.
Mengatasi kekeringn pada vagina caranya yakni menggunakan pelumas berbahan dasar air dan pelembab alami lainnya yang membantu meringankan gejala kekeringan vagina.
Aplikasikan pelumas dan pelembab pada saat berhubungan seks, gatal, dan jika rasa terbakar pada area vagina muncul.
Kawan Puan, selain beberapa pembahasan di atas, adapun hal lain yang harus dicatat baik-baik yakni bahwa vagina itu memainkan peran penting dalam kehamilan dan persalinan, sehingga kamu perlu memperhatikannya secara khusus.
Baca Juga: Yoga Bisa Meningkatkan Self Love, Lho, Menurut Ahli Begini Caranya
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga vagina tetap sehat selama dan setelah kehamilan:
Baca Juga: Lakukan di Rumah, Lari di Tempat Ternyata Punya Manfaat Besar untuk Tubuh
Apabila Kawan Puan masih merasa bingung tentang keputihan atau masalah vagina lainnya segera konsultasikan ke dokter.
Dengan konsultasi ke dokter kamu akan mendapatkan solusi untuk masalah yang kamu hadapi, dan selanjutnya kamu mendapat perawatan yang sesuai. (*)