Parapuan.co - Kawan Puan, sudah selayaknya sebagai perempuan itu kita menjaga diri kita agar tetap sehat.
Baik itu bagian yang tampak maupun tidak.
Sebab, seiring bertambahnya usia kita, penuaan itu tak hanya terjadi pada tubuh dan wajah saja, vagina pun juga.
Misalnya saja ketika kita sudah mengalami yang namanya menopause.
Pascamenopause hal yang paling umum dialami perempuan adalah kekeringan pada vagina.
Baca Juga: Banyak yang Masih Abai, Ini 10 Kesalahan Saat Memakai Masker
Mengutip dari Mayo Clinic, kekeringan vagina adalah tanda khas dari sindrom genitourinari menopause yang juga dikenal sebagai vaginitis atrofi atau pun atrofi vagina.
Perlu Kawan Puan ketahui bahwa kondisi tersebut membuat jaringan vagina menjadi lebih tipis, sehingga mudah mengalami iritasi.
Terutama saat terjadi penetrasi ketika melakukan aktivitas seksual.
Situasi ini terjadi akibat selama menopause, kadar estrogen dalam tubuh perempuan itu mengalami penurunan.
Nah, untuk mengatasi kekeringan vagina dan hubungan seksual yang nyeri bahkan hingga sakit pascamenopause, berikut ini lima hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini, yuk simak.
1. Gunakan krim dan tablet estrogen dalam dosis rendah
Menggunakan krim dan tablet estrogen itu mampu menyegarkan kembali jaringan vagina, namun ingat ya, Kawan Puan, konsumsinya dalam dosis rendah.
Bahkan jika kamu menggunakan pil atau patch untuk terapi hormon sistemik, dokter akan merekomendasikan pengobatan estrogen dengan dosis rendah apabila kekeringan vagina dan gejala yang terkait masih ada.
Akan tetapi, seandainya Kawan Puan punya riwayat penyakit seperti kanker payudara, coba konsultasikan terlebih dahulu tentang risiko terapi estrogen ya.
Baca Juga: Orang Tanpa Gejala Disebut Tak Akan Menularkan Virus Covid-19, Benarkah? Ini Penjelasan Kemenkes
2. Gunakan pelembab vagina
Kawan Puan, supaya masalah kekeringan vagina teratasi coba gunakan pelembab vagina.
Sesuai namanya, pelembab vagina ini bertugas untuk melembabkan area kewanitaan dan menjaga jaringan vagina supaya tetap sehat.
3. Dehydroepiandrosterone (DHEA)
DHEA dalam bentuk supositoria vagina yang digunakan setiap malam dapat meredakan nyeri saat berhubungan seksual pada perempuan pascamenopause.
Kawan Puan, meskipun kelima cara di atas bisa kamu lakukan untuk mengatasi kekeringan vagina setelah menopause, tapi ada cara alami yang bisa dipraktikkan.
Baca Juga: Tak Lagi Ada Alasan Takut Divaksin, Ini Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin Covid-19
4. Pelumas vagina
Kawan Puan, hendaknya kamu menggunakan pelumas vagina saat akan berhubungan intim ya.
Pelumas vagina ini berperan penting untuk mengurasi rasa sakit saat kamu melakukan aktivitas seksual.
5. Konsumsi ospemifene
Ospemifene adalah obat modulator reseptor estrogen selektif (SERM) yang diminum dan digunakan untuk mengobati hubungan seksual yang menyakitkan, yang terkait dengan atrofi vagina.
Namun, bagi Kawan Puan yang punya riwayat kanker payudara atau berisiko tinggi terkenan kanker payudara, maka kamu tidak dianjurkan untuk minum ospemifene.
Kawan Puan, selain kelima cara di atas, ada hal yang lain yang bisa kamu lakukan baik bersama pasangan maupun tidak yakni menstimulasi vagina.
Lakukan stimulasi vagina secara teratur ya, Kawan Puan.
Adapun manfaat dari kegiatan ini, yaitu salah satu cara untuk menjaga jaringan vagina tetap sehat.
Alhasil kesehatan seksual dan reproduksi perempuan pun bisa terjaga dengan baik. (*)