Kesetaraan Hubungan Antara BTS dan ARMY Ciptakan Aktivisme Fandom

Alessandra Langit - Minggu, 11 Juli 2021
BTS ciptakan kesetaraan dengan penggemarnya, ARMY
BTS ciptakan kesetaraan dengan penggemarnya, ARMY Dok. Big Hit Entertainment

Mereka memantapkan diri sebagai Global Superstar di US dan seluruh dunia.

Komunitas ARMY yang mampu bersatu menaikkan posisi BTS di tangga lagu sering dianggap sebagai manipulasi.

Sebab ARMY berhasil mendobrak sistem yang didominasi oleh kekuatan media dan industri yang berkuasa.

Kekuatan tersebut membuat industri dan media yang berkuasa mulai ketakutan dan waspada terhadap BTS dan ARMY karena kekompakan mereka.

Maka, serangan ras dan identitas, serta stereotip fandom mulai menjadi senjata bagi mereka yang terancam dengan keberadaan ARMY untuk menyerang komunitas tersebut dan juga BTS sendiri.

Kekompakan BTS dan ARMY membuat mereka saling menjaga, maka serangan kebencian dapat diatasi setiap harinya.

Baca Juga: Lawan Stigma Negatif Fandom K-Pop, BTS ARMY Help Center Kampanyekan Pentingnya Kesehatan Mental

Tindakan kolektif yang dilakukan ARMY sangat terstruktur.

Mereka mahir dalam mengedukasi dan membagi tugas antar penggemar, semua saling dukung dan merespons.

Menurut Lee Jiyoung hal tersebut dapat terjadi karena sejarah dan kegiatan ARMY yang memahami potensi politik serta aktivisme.

Kita juga dapat menemukan relevansi kegiatan ARMY dengan pesan kritis sosial yang disampaikan BTS.

"Dalam buku yang saya tulis, saya menganalisis pesan BTS sebelum periode Love Yourself sebagai 'pembunuhan patriarki sosial' aktivitas BTS dan ARMY sudah memiliki implikasi politik yang cukup ditemukan di lingkungan," jelas Lee Jiyoung.

Sumber: Diskusi BTS ARMY Indonesia dengan Dr. Lee Jiyoung
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania