Pandemi Covid-19 Rupanya Mendorong Ibu untuk Menjadi Pengusaha

Tentry Yudvi Dian Utami - Sabtu, 10 Juli 2021
Ilustrasi perempuan pengusaha selama pandemi Covid-19
Ilustrasi perempuan pengusaha selama pandemi Covid-19 Chaay_Tee

“Berawal dari bisnis rumahan, kini kami telah memasarkan hasil produksi secara daring melalui situs toko online, dan memiliki 3 outlet offline.

Dengan adanya website, hal tersebut berdampak pada branding yang dapat kami bangun, sehingga banyak yang tidak menyangka kalau kami adalah industri rumahan,” ungkap Maya.

Tidak hanya dengan cara membangun brand sendiri, cara lain yang bisa ditempuh para Ibu untuk berbisnis adalah dengan menjadi reseller.

Sistem ini memungkinkan mompreneurs untuk memasarkan kembali barang yang mereka dapatkan dari suppliers ke komunitas sekitar.

Modal dan sumber daya yang dibutuhkan juga lebih minimal sehingga mudah dipraktekkan langsung.

Baca Juga: Bantu Raih Lebih Banyak Konsumen, Inilah Strategi Bisnis Co-Branding

Dalam laporan Kantar, disebutkan bahwa media sosial memberikan ruang bagi para ibu untuk dapat saling terhubung dengan satu sama lain.

Hal tersebut mendorong terciptanya potensi yang sangat besar bagi para mompreneurs untuk memperluas jangkauan bisnis mereka.

Berdasarkan studi dalam Forum Agribisnis, mompreneurs juga banyak memanfaatkan kehadiran komunitas untuk memperluas wilayah pemasaran dan jaringan mereka dalam berwirausaha.

Bangun Ambar Ekowati, anggota Ibusibuk asal Tangerang yang juga seorang ibu satu anak, mengungkapkan alasannya bergabung dengan Ibusibuk.

“Di masa pandemi ini, saya merasa perlu makin produktif. Handphone dan kuota internet yang saya punya ternyata bisa dimanfaatkan buat cari pendapatan tambahan.

Hitung-hitung uangnya bisa ditabung atau nambah jajan anak,” ungkapnya.

Wah, semoga bisa menginspirasi Kawan Puan di rumah, ya!(*)