Transisi Kehidupan Menjadi Ayah Tunggal, Apa Saja yang Dipersiapkan?

Ericha Fernanda - Selasa, 29 Juni 2021
Transisi menjadi ayah tunggal.
Transisi menjadi ayah tunggal. freepik

Parapuan.co - Serta-merta menjadi ayah tunggal tidaklah mudah dan butuh banyak penyesuaian.

Pengasuhan anak dan mengurusi rumah yang menjadi fokus baru, akan lebih sulit dilakukan, terlebih jika sebelumnya ayah tidak terlibat penuh.

Tapi, kalau tidak ada yang mengambil alih, mau siapa lagi? Peran ayah tunggal sangat penting, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan cintanya tanpa syarat.

Baca Juga: Ini Dia 3 Cara Beradaptasi Sebagai Ayah Tunggal Setelah Bercerai

Transisi kehidupan menjadi ayah tunggal memiliki perbedaan dengan masa sebelumnya, sebab ada istri yang masih menemani.

Mengutip Verywell Mind, berikut ini transisi menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai ayah tunggal.

Mengorganisir kebutuhan harian

Salah satu tantangan terbesar bagi ayah tunggal baru adalah perlunya menetapkan rutinitas baru.

Seperti belanja bulanan, melakukan pekerjaan domestik, rencana makan yang lebih efisien, menyortir sampah, mengurus anak, dan lain sebagainya.

Makanya, apabila seseorang akan menjadi ayah tunggal, maka berlatih mengorganisir kebutuhan harian adalah permulaan yang harus dilakukan.

Membesarkan anak perempuan

Banyak ayah terintimidasi oleh gagasan harus membesarkan anak perempuan tanpa ibu di rumah.

Ini adalah tantangan dan pasti bisa dilakukan ketika kamu fokus pada kebutuhan spesifiknya.

Membantunya menemukan sosok ibu atau perempuan yang baik dan mengekspresikan cinta padanya adalah langkah tepat yang bisa dicoba seorang ayah tunggal baru.

Baca Juga: Bagaimana Ayah Bisa Memperkuat Hubungan dengan Anak Perempuannya?

Menangani pekerjaan rumah tangga

Pekerjaan rumah tangga akan selesai jika kamu menggunakan jasa pembersihan atau asisten rumah tangga.

Tapi jika kamu tidak memilikinya, mau tidak mau ayah tunggal harus mengatasinya sendiri.

Pekerjaan rumah dalam hal pembersihan terdiri dari menyapu, mengepel lantai, membersihkan kamar mandi, membersihkan lemari es, atau membuang sampah di TPS.

Jika kamu tidak menyukainya, mengerjakan dengan cepat dan efisien secara teratur bisa mengubahnya dan menimbulkan rutinitas baru.

Menjadi ayah tunggal

Menjadi ayah tunggal adalah transisi yang sulit untuk dipastikan.

Tapi menjadi ayah tunggal sebagai akibat dari kematian pasangan akan sangat emosional dan memiliki serangkaian tantangan signifikan yang tidak pernah diduga sebelumnya.

Mengatasi kesedihan dan kehilangan sendiri sambil membantu anak-anak melalui kesedihan mereka tidaklah mudah, dan terkadang dampak dari semua itu melemahkan.

Pelajari bagaimana ayah tunggal lainnya telah menangani transisi dan apa yang dapat kamu lakukan untuk membantu anak-anak dan dirimu sendiri menghadapi kehilangan istri dan ibu mereka.

Baca Juga: Agar Anak Mau Terbuka Tentang Hari Mereka di Sekolah, Ini Saran Psikolog

(*)