Menurut Epidemolog, Herd Immunity Akan Sulit Dicapai di Indonesia

Firdhayanti - Selasa, 29 Juni 2021
Herd immunity
Herd immunity kemalbas

Selain itu, Pandu mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada penelitian lebih lanjut mengenai vaksin. 

"Kedua kita nggak tau berapa lama kekebalannya bertahan," imbuhnya Pandu. 

Pelaksanaan vaksin semenjak pandemi ini pun juga baru dilaksanakan hanya beberapa bulan.

Seiring dengan berjalannya vaksin, mutasi juga terus berjalan.

Menurut Pandu, mutasi yang semakin banyak bisa mengurangi keefektifannya karena imun kita tidak mengenali jenis virus yang baru. 

"Kecuali kalau virusnya nggak berubah-ubah, lalu vaksinnya bagus," katanya. 

Baca Juga: Lakukan Hubungan Seks di Saat Terkena Covid-19? Ini Penjelasan Dokter

"Sama seperti virus flu. Makanya kalo flu musiman setiap tahun harus divaksinasi dengan vasin yang khusus untuk virus yang berkembang pada saat itu. Vaksin yang lama sudah tidak berfungsi. Mungkin kita nanti akan divaksin setiap setahun atau setiap 6 bulan, kita nggak tahu. Bedanya kan kalau Covid enggak kenal musim, sepanjang musim," paparnya. 

Meskipun terus bermutasi, Pandu juga menjelaskan bahwa vaksin efektif untuk mengurangi sakit berat dan risiko kematian akibat Covid-19. 

"Untuk mencegah kematian. Tapi harus cepat. Kita kan berkejaran dengan kecepatan mutasi," jawab Pandu. 

Menurutnya, vaksin tidak memberikan perlindungan 100 persen. Karena itu tindakan pencegahan juga harus dibarengi dengan perilaku 3M. 

Penulis:
Editor: Linda Fitria

Gencar Kesehatan Preventif, Ini Layanan Vaksinasi yang Disediakan Halodoc