Pulau Kihnu, Masyarakat Matriarki Terakhir di Eropa yang Bertahan

Firdhayanti - Sabtu, 3 Juli 2021
Perempuan di Pulau Kihnu.
Perempuan di Pulau Kihnu. instagram.com/visitkihnu

Tradisi yang Mulai Memudar

Selama 50 tahun kependudukan Soviet, tradisi matriarkial di Kihnu masih bertahan. 

Akan tetapi, generasi muda justru memiliki minat yang berkurang untuk mempertahankannya yang justru membahayakan budaya di pulau ini. 

Hal itu diungkapkan oleh seorang fotografer Nowergia, Anne Helene Gjelstad. Dalam bukunya yang berjudul Big Hearts, Strong Hands. 

Baca Juga: Kota Liverpool Terancam Hilang dari Situs Warisan Dunia UNESCO, Mengapa?

Meskipun pariwisata musiman berkembang pesat, para pengunjung yang datang pun juga semakin berkurang. 

Dalam bukunya, Anne mendokumentasikan para ibu pemimpin masyarakat ini dan mencatat memudarnya tradisi di masa kini.

Untuk itu, Anne mengatakan agar ada upaya untuk melestarikannya masa depan yang berubah bagi penduduk Kihnu. (*)

 

Sumber: BBC travel
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Banyak Tanggal Merah, Ini Daftar Festival Budaya Hong Kong dan Pertunjukan Kembang Api di Bulan Mei