Pulau Kihnu, Masyarakat Matriarki Terakhir di Eropa yang Bertahan

Firdhayanti - Sabtu, 3 Juli 2021
Perempuan di Pulau Kihnu.
Perempuan di Pulau Kihnu. instagram.com/visitkihnu

Jadi Tempat Wisata 

Didominasi oleh perempuan, bukan berarti penduduk Kihnu tidak memiliki penduduk laki-laki. 

Penduduk laki-laki tetap tinggal di pulau yang sama dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka di laut. 

Sementara itu, perempuan menjadi pembawa warisan budaya, yang meliputi kerajinan tangan, tarian, permainan, dan musik pulau.

Sampai hari ini, kamu masih dapat melihat para perempuan Kihnu mengendarai sepeda motor mengenakan rok bergaris-garis buatan Kihnu yang disebut kört dalam bahasa Estonia. 

Baca Juga: Ruang Bawah Tanah Colosseum Dibuka untuk Umum Pertama Kalinya

Pulau ini pun juga dijadikan tempat wisata lho, Kawan Puan. 

Jika kamu ingin melihat berbagai tradisi di sini, datanglah pada hari pertengahan musim panas, hari St. Catherine, atau natal. 

Selain itu, berbagai acara menarik juga diselenggarakan di waktu tertentu, seperti Kihnu Herring Hike di bulan Mei, Hari Kafe Rumah Kihnu di bulan Juni, Festival Laut Kihnu di bulan Juli, Hari Tari Kihnu di bulan Agustus, dan Festival Biola Kihnu di bulan Oktober.

Selain itu, di Kihnu juga terdapat museum, lho. Di museum ini, kamu bisa mengenal sejarah pulau, termasuk  kehidupan kapten terkenal Kihnu Jõnn. 

Selain itu juga peternakan budaya Metsamaa, di mana pengunjung dapat menyaksikan sendiri kehidupan sehari-hari Kihnu dan menonton berbagai film tentang pulau itu.

Para perempuan Kihnu dalam Kihnu Tansu Päe atau hari berdansa
Para perempuan Kihnu dalam Kihnu Tansu Päe atau hari berdansa instagram.com/visitkihnu

Sumber: BBC travel
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri

Banyak Tanggal Merah, Ini Daftar Festival Budaya Hong Kong dan Pertunjukan Kembang Api di Bulan Mei