Lakukan Hubungan Seks di Saat Terkena Covid-19? Ini Penjelasan Dokter

Anna Maria Anggita - Minggu, 27 Juni 2021
ilustrasi hubungan intim
ilustrasi hubungan intim Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah terpikirkan olehmu tentang bolehkah berhubungan intim saat terkena Covid-19?

Apalagi kalau kedua belah pihak sama-sama positif?

Untuk menjawab pertanyaan ini, PARAPUAN sudah punya jawaban untuk Kawan Puan.

Baca Juga: Berat Badan Naik Usai Isolasi Covid-19? Yuk, Terapkan Body Positivity

Menurut dr. Inez Putri, kalau di Indonesia sendiri belum ada aturan tentang berhubungan intim selama Covid-19.

Namun jika di luar negeri, ia menyatakan kita bisa berkaca dari BCCDC, yang merupakan organisasi di bawah CDC yang mengatur tentang infeksi menular seksual (IMS).

Saat diwawancari PARAPUAN, Kamis (24/06/2021), Inez menyatakan penelitian dari BCCDC mengungkap kalau virus corona berada dan bisa hidup di cairan semen laki-laki.

"Tapi kalau pun ada apakah bisa menginfeksi? Nah itu belum ada penelitiannya lagi, maksudnya penelitiannya harus lebih banyak lagi," jelasnya.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia, Kemenkes Klarifikasi WHO Tetapkan Indonesia Negara High-Risk Covid-19 Itu Hoaks

Berhubungan intim di saat Covid-19 ini sebaiknya jangan dilakukan terlebih dahulu.

Baik itu pasangan yang satunya positif, satunya negatif, maupun keduanya sama-sama positif.

"Nah, kalau sama-sama positif, idealnya tetap tidak boleh karena berkaca pada kasus viral load," ungkap Inez.

Sebagai informasi, viral load adalah jumlah virus yang ada pada tubuh manusia.

Inez menjelaskan kalau kita tidak akan pernah tahu viral load orang walaupun sesama positif.

Baca Juga: Cara Rawat Vagina di Usia 30an demi Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Sebab, viral load yang lebih banyak bisa menularkan ke orang yang kadar virusnya lebih rendah.

"Kalau seandainya viral loadnya lagi tinggi-tingginya, dalam artian kalau viral loadnya tinggi itu sangat infeksius dan bisa menularkan ke orang lain," ucapnya.

Lalu bagaimana jika hasrat sudah tidak terbendung lagi?

Dalam hal ini Inez menegaskan kalau pasangan harus sama-sama sehat, dalam arti lain keduanya positif Covid-19 tapi tanpa gejala.

"Jadi kalalu dari CDC itu juga menyarankan karena penelitiannya masih sedikit pakai kondom, pakai masker, bersih-bersih diri. Jadi sebelum melaukan hubungan seksual itu harus mandi, mandi bersih," saran Inez.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia, Ini 16 Tanda Orang Masuk Kategori Pasien Gejala Ringan

Perlu Kawan Puan garis bawahi ya, asal keduanya tanpa gejala.

Pasalnya, kalau salah satunya bergejala, ditakutkan akan sesak napas atau timbul hal yang tidak diinginkan.

"Terus kalau yang aku omongin ini adalah suami istri, suami positif, istrinya pun positif. Harus idealnya itu ya tidak melakukan hubungan seksual, karena bisa menular, karena berkaca tadi dengan viral load itu," tegasnya lagi.

Hal yang terpenting adalah melakukan segala upaya untuk meminimalisir risiko terpapar Covid-19.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia, Ini 16 Tanda Orang Masuk Kategori Pasien Gejala Ringan

Mengetahui hal tersebut, Inez menyarankan untuk melakukan aktivitas non seksual lain.

"Cerita-cerita manis-manis, nonton film bareng, coba dibikin arah yang lebih ke sana lah, dibanding ke arah yang itu," sarannya.

Sebaiknya hindari aktivitas seksual terlebih dahulu, karena ditakutkan akan terjadi perburukan kondisi.

Intinya yakni cari alternatif kegiatan intim yang lain dengan cara yang kreatif dan tetap saling mendukung satu sama lain supaya semangat untuk lekas sembuh. (*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria

Viral di TikTok, Kondisi Bell's Palsy Bukan Disebabkan Kipas Angin