Sukses Besar, BTS Berani Langgar Stereotip Gender dan Ciptakan Pesonanya Sendiri

Ericha Fernanda - Minggu, 27 Juni 2021
BTS tampil lebih kasual dengan baju dari Gucci.
BTS tampil lebih kasual dengan baju dari Gucci. Dok. Big Hit Entertainment

Kemudian mereka telah terbentuk dalam boy group yang bernama Bangtan Sonyeondan yang berarti Pramuka Anti Peluru.

Nama ini ditujukan untuk memblokir stereotip yang sudah ada.

Saat masa trainee, mereka mendokumentasikan ketakutan, harapan, dan aspirasi mereka di akun Twitter yang diluncurkan agensi mereka sebelum debut.

Berinteraksi dengan penggemar, memposting foto narsis dan video di belakang panggung, dan menunjukkan kepribadian, hingga mereka mendapatkan basis penggemar yang kecil namun aktif.

Baca Juga: BTS Disebut sebagai Boy Group K-Pop Paling Stylish. Ini 10 Gaya Mereka di Berbagai Ajang Bergengsi

Ketika debut di tahun 2013, Bang kehabisan dana dan perusahaan berada di ambang kehancuran. 

Selain itu, komentator berpendapat bahwa penampilan mereka paling amatir.

Sementara boy group lain pada saat itu menyanyikan tentang cinta tak berbalas, BTS sangat fokus untuk menceritakan kisah nyata tentang pengalaman masa muda dengan single No More Dream.

Mereka menulis tentang topik yang kompleks, mulai dari tekanan sosial pada kaum muda, prasangka terhadap orang yang kehilangan haknya, dan kecemasan yang datang dari tumbuh dewasa di Korea Selatan.

Di sisi lain, BTS juga menggunakan riasan untuk menunjang penampilannya.

Namun, mereka mendapatkan respon negatif dari seorang artis pada diskusi keadaan hip-hop tahun 2013 yang mempertanyakan "Bukankah berpakaian seperti perempuan, memakai riasan, berarti kamu perempuan?"

Baca Juga: Keren, Ini 5 Rekor Dunia yang Dipecahkan Single Terbaru BTS, Butter!

Masalahnya, boy group anti-peluru ini sama sekali tak goyah ataupun mendebat pernyataan tersebut. Mereka melanjutkan bermusik  dan merilis single NO.

Sebuah lagu tentang tekanan sosial yang tidak adil dan sesak pada orang-orang muda.

Mereka mendapatkan momentumnya, dan juga perhatian.

Pada tahun 2018, BTS diundang untuk berbicara di PBB tentang budaya anak muda. RM membaca pidato yang dia tulis sendiri.

"Beberapa orang mungkin tidak percaya, tapi kebanyakan orang mengira kami putus asa. Terkadang, saya hanya ingin berhenti. Tapi saya pikir saya sangat beruntung karena saya tidak menyerah,"

"Dan saya yakin bahwa kami akan terus tersandung dan jatuh seperti ini. Tidak peduli siapa Anda, dari mana asal Anda, warna kulit Anda, identitas gender Anda, ucapkan saja sendiri. Temukan nama Anda dan temukan suara Anda dengan berbicara sendiri," tutur RM, leader dari BTS. (*)

Sumber: Fashionista
Penulis:
Editor: Linda Fitria