Apakah Menjadi Kutu Loncat Itu Selalu Buruk? Ini Jawaban Pakar

Tentry Yudvi Dian Utami - Minggu, 27 Juni 2021
ilustrasi karier kutu loncat
ilustrasi karier kutu loncat FreshSplash

“Soal kutu loncat buruk itu kembali ke industrinya. Kalau kita lihat di industri teknologi bahkan banyak kok, pekerja yang setahun sudah pindah ke tiga perusahaan.

Ini berbeda dengan industri konvensional, dengam CV kayak gitu, itu pasti menjadi pertanyaan. Balik lagi, kita harus tahu dulu kartu yang kita pegang itu apa,” jelas Ray kepada PARAPUAN.

Oleh sebab itu, Ray menyarankan kamu untuk memang memberikan prestasi terlebih dahulu setiap ingin pindah-pindah perusahaan.

Contohnya, bila kamu ingat dengan sosok Alamanda Shantika Santoso, President Direktur Binar Academy. Dia melakukan hal serupa.

Amanda selalu bilang kalau dirinya dulu menjadi salah satu orang yang berkontribusi besar di Gojek hingga seperti dikenal seperti sekarang.

Baca Juga: Lowongan Kerja Startup: Sayurbox untuk yang Berdomisili di Jawa Timur

“Harus tahu dagangan kita apa, gimana kita mau take advantange, gimana caranya kita mau memaksimalkan keuangan,” ujar Ray.

Memang betul, keputusan karier itu ada di tangan kamu. Tapi, kalau mau jadi kutu loncat kita juga perlu mengantongi prestasi.

Dengan begitu, kita pun akan mudah untuk mendapatkan jabatan.

Gimana, Kawan Puan?(*)