Kasus Covid-19 pada Anak Tinggi, IDAI Imbau Remaja Jadi Agen Perubahan

Shenny Fierdha - Jumat, 25 Juni 2021
ilustrasi Covid-19 pada anak
ilustrasi Covid-19 pada anak Igor Alecsander

Anak Bisa 'Nasihati' Orangtua yang Abai Protokol Kesehatan

Tak hanya menyorot generasi muda yang sering cuek terhadap protokol kesehatan Covid-19, orangtua yang melalaikan protokol kesehatan pun tak luput dari perhatian Aman.

Menurutnya, ada anak maupun remaja yang sudah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti mengenakan masker saat keluar rumah, tapi orangtuanya tidak bermasker.

"Anak pakai masker, tapi orangtuanya tidak pakai (masker). Itu kebangetan kalau menurut saya," kecam Aman.

Ini lantaran orangtua seharusnya memberikan contoh yang baik kepada anak, bukan justru memberikan contoh buruk.

Menurut dia, jika anak atau remaja mendapati orangtuanya bandel terhadap protokol kesehatan Covid-19, anak atau remaja sebaiknya menegur ayah dan ibunya.

Baca Juga: Terjadi Lonjakan Kasus, Ini 13 Gejala Covid-19 pada Anak yang Wajib Orang Tua Tahu

"Anak atau remaja bisa menasihati mereka (orangtua), tiap hari kalau perlu. Kan itu (tidak patuh protokol kesehatan Covid-19) berbahaya, orangtua bisa menulari anaknya," tegas Aman.

Jika orangtua tanpa disadari membawa dan menularkan virus Covid-19 dalam keluarga, maka seisi rumah dapat terjangkit virus dan dapat meningkatkan jumlah kasus positif di Indonesia.

"Bilang kepada orangtua bahwa tidak ada yang kebal dari virus ini, semua bisa terkena dan sakit. Ingat, (anak usia) remaja harus menjadi agent of change dalam melawan Covid-19," pungkas Aman.