Hindari 5 Kesalahan Ini untuk Raih Cuan Jualan Melalui E-commerce

Aghnia Hilya Nizarisda - Selasa, 22 Juni 2021
Ilustrasi jualan di e-commerce.
Ilustrasi jualan di e-commerce. marchmeena29

Parapuan.co - Jualan melalui e-commerce menjadi salah satu cara yang diminati pengusaha karena kemudahan yang ditawarkannya.

Namun, karena itu pula jualan di e-commerce menjadi menjamur. Sehingga sainganmu dalam berjualan satu produk pun akan banyak.

Maka dari itu, jika Kawan Puan ingin mendapatkan cuan yang maksimal melalui e-commerce, hindarilah beberapa kesalahan jualan ini.

Baca Juga: Tidak Selalu Menguntungkan, Waspadai 3 Kekurangan Bisnis Online Ini!

Agar kamu tidak terjebak kesalahan tersebut, PARAPUAN telah merangkum apa saja kesalahan jualan di e-commerce yang perlu kamu hindari melansir Nova.id. Simak, yuk!

Tidak mau berkomunitas

Menurut Co-Founder Alona & Dropshipaja.com Rico Huang, memiliki komunitas sesama penjual dan networking sangat penting untuk perkembangan bisnis.

Rico pun mengatakan, dengan menambah pergaulan dalam komunitas, kita tidak hanya mendapat ilmu saja, tetapi juga jejaring dan bahkan kesempatan bisnis.

Pemikiran yang salah

Tak sedikit penjual merasa tahu akan segala hal yang membuatnya ogah menerima masukan dari orang lain. Padahal, kita mungkin melewatkan suatu hal penting.

Namun, Rico mengatakan, kala mengalami itu, dia mulai mengosongkan pikiran agar bisa menerima, menyerap, dan mempraktikkan semua ilmu dan masukan yang membangun.

"Jika ada masukan positif dari orang lain, terutama sesama penjual, kenapa tidak kita dengarkan?" ungkap Rico.

Rico pun menambahkan, "Menerima masukan, bahkan kritik membangun dari orang-orang terdekat, dapat membantu bisnis untuk berkembang."

 

Mengerjakan sendiri

Rico mengatakan, seorang pebisnis yang baik tidak hanya bergantung pada dirinya sendiri, tetapi juga harus bisa mengandalkan anggota timnya agar bisnis dapat berjalan dengan optimal.

Baca Juga: Bergabung dengan E-Commerce, Koyuhijab Tetap Eksis di Masa Pandemi

Selain itu, hal tersebut dilakukan agar kita fokus memikirkan strategi pengembangan bisnis.

Merasa paling murah

Menurut Rico, tidak masalah bisnis menjadi yang termurah atau menjadi yang berbeda.

Namun hal terpenting bagi Rico adalah kita perlu terlebih dahulu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan tersebut.

Misalnya, kelebihan menjadi yang termurah adalah di value dan omzet yang tinggi serta biaya marketing yang rendah.

Namun, ketahuilah menjadi yang termurah juga punya kekurangan, yakni nilai margin tipis sehingga terbatas untuk membangun sistem operasional yang baik.

"Namun, tentu biaya marketing dan waktu riset produk menjadi lebih tinggi karena perlu membangun brand awareness terlebih dahulu," ujar Rico.

Rico juga bilang, "Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan sehingga kita bisa menentukan strategi bisnis yang memang sesuai dengan tujuan akhir kita."

Menyerah sebelum berperang

Rico mengatakan, kesuksesan sulit diraih jika kita sudah menyerah terlebih dahulu sebelum berperang atau mencoba.

"Intinya, gagal sekali bukan berarti akhir dari dunia. Terus lakukan evaluasi bisnis hingga bisa menemukan formula yang paling pas untuk bisnismu," ujar Rico.

Rico pun mengatakan, "Berjualan online harus serius – tidak hanya sekadar memajang produk di e-commerce dan menunggu cuan datang."

Baca Juga: Wah, Gojek dan Tokopedia Merger Jadi GoTo, Apa yang Berubah?

Ada beberapa cara yang dilakukan Rico untuk mengevaluasi bisnisnya, yakni tes dengan aktif beriklan di media sosial dan menaruh link ke toko e-commerce.

Ia juga beroperasi di tempat sesuai hasil iklan, melakukan riset kembali dan merevisi keyword bila diperlukan, dan mengevaluasi dan belajar hal baru. (*)

 

Sumber: Nova.id
Penulis:
Editor: Aghnia Hilya Nizarisda