Ketahui Penyebab Keputihan Demi Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan

Anna Maria Anggita - Minggu, 20 Juni 2021
Penyebab keputihan dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan
Penyebab keputihan dalam menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan freepik

Parapuan.co - Kawan Puan, harus diingat bahwa menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan itu penting.

Jika saja kita abai menjaga kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, bisa jadi kamu terkena gangguan tertentu dan mengakibatkan keputihan.

Dalam arti lain, keputihan itu muncul ketika kesehatan seksual dan reproduksi perempuan terganggu.

Sebetulnya, keputihan adalah hal normal dan biasa terjadi. 

Baca Juga: Bagikan Kondisi Terkini, BCL Ungkap Mentalnya Drop Usai 6 Hari Positif Covid-19

Sebab keputihan adalah salah satu tanda vagina membersihkan dan melindungi dirinya sendiri.

Namun harus kamu tahu kalau ada keputihan yang tidak normal lo, Kawan Puan.

Mengutip dari Healthline, berikut ini penyebab keputihan tidak normal:

1. Vaginosis bakterial

Vaginosis bakterial adalah infeksi bakteri yang cukup umum.

Ini menyebabkan peningkatan keputihan yang memiliki bau yang kuat, busuk, dan terkadang amis, meskipun dalam beberapa kasus tidak menimbulkan gejala. 

Biasanya terjadi para perempuan yang menerima seks oral atau yang memiliki banyak pasangan seksual akan memiliki peningkatan risiko tertular infeksi ini.

2. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah jenis infeksi yang disebabkan oleh protozoa, atau organisme bersel tunggal. 

Infeksi biasanya menyebar melalui kontak seksual, tetapi juga dapat ditularkan dengan berbagi handuk atau pakaian renang. 

Orang yang terkena trikomoniasis akan menghasilkan keputihan berwarna kuning atau hijau yang berbau busuk. 

Adapun gejala lain seperti nyeri, peradangan, dan gatal-gatal, tapi ada pula beberapa orang yang tidak mengalami gejala apa pun.

Baca Juga: Ingat Lagi, Ini 9 Kelompok yang Ternyata Tak Boleh Diberi Vaksin Covid-19

3. Infeksi ragi

Infeksi ragi adalah infeksi jamur yang menghasilkan cairan putih seperti keju cottage dengan sensasi terbakar dan gatal. 

Kehadiran ragi di vagina adalah normal, tetapi pertumbuhannya dapat berkembang biak di luar kendali dalam situasi tertentu. 

Tapi risiko akan infeksi ragi ini akan meningkat bagi kamu yang terkena diabetes, penggunaan pil KB, sedang hamil, serta mengonsumsi antiobiotik lebih dari 10 hari.

4. Gonore dan Klamidia

Gonore dan klamidia adalah infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menghasilkan keputihan yang tidak normal.

Biasanya berwarna kuning, kehijauan, atau keruh.

5. Pelvic Inflammatory Disease (PID)

PID atau penyakit radang panggul adalah infeksi yang sering menyebar melalui kontak seksual.

PID bisa terjadi ketika bakteri menyebar ke vagina dan organ reproduksi lainnya. 

Akibatnya vagina mengeluarkan cairan yang banyak dan berbau busuk.

Baca Juga: Lakukan 5 Kebiasaan Ini untuk Redakan Nyeri Perut Saat Menstruasi

6. Human Papillomavirus (HPV)

HPV merupakan infeksi menyebar melalui kontak seksual. 

Di mana jika tidak segera diatasi, hal ini dapat menyebabkan kanker serviks.

Meskipun mungkin tidak ada gejala, jenis kanker ini dapat menghasilkan cairan berdarah, coklat, atau berair dengan bau yang tidak sedap. 

Wah ternyata penyebab keputihan itu timbul karena berbagai infeksi yang tidak bisa diketahui secara kasat mata ya, Kawan Puan.

Kemudian, meskipun kamu sudah tahu kalau penyebab keputihan itu ada berbagai macam, alangkah baiknya jangan mendiagnosa diri sendiri.

Segera datanglah ke dokter dan konsultasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi perempuan yang kamu miliki sendiri. (*)

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Linda Fitria

Rutin Lakukan Donor Darah? Ini Manfaatnya untuk Fisik dan Mental