Viral Fetish Istri Dibungkus Kain, Ini Kata Ahli tentang Pengaruhnya terhadap Kualitas Hubungan

Saras Bening Sumunarsih - Sabtu, 19 Juni 2021
Ilustrasi pasangan di ranjang
Ilustrasi pasangan di ranjang iStock

Apa itu fetish?

Fetish artinya orang yang bisa terangsang oleh bagian tubuh atau benda-benda non seksual.

Zoya memberi contoh seperti fetish pada jempol, betis, tulang belikat, bahkan perut.

Bahkan fetish juga bisa menjurus pada benda non seksual seperti kain jarik, bahan leather atau kulit.

Kendatipun ini adalah perilaku menyimpang, menurut Zoya, fetish belum tentu merupakan tindakan kriminal.

"Fetish jadi kriminal jika tidak ada consent (persetujuan dan kesepakatan kedua belah pihak) dan coercive (pemaksaan)," jelasnya lagi. 

Apabila kedua unsur tersebut dicederai, maka perilaku fetish dapat disebut tindakan kriminal.

“Kalau fetish tidak menyakiti dan perempuan juga merasa terangsang ya boleh aja, yang penting dia sesak napas enggak, dia menyakiti diri sendiri enggak,” jelas Zoya. 

Baca Juga: Ternyata Ini 4 Alasan Mengapa Korban Pelecehan Seksual Memilih Diam

Apakah fetish dapat mempengaruhi hubungan seksual dengan pasangan?

Ternyata, tak selamanya fetish buruk bagi hubungan. 

“Jika dilakukan tanpa paksaan, dua-duanya sepakat, dua-duanya menikmati, hubungan seksual akan menjadi positif. Ini malah bagus karna dua-duanya menikmati,” ungkap Zoya.

Zoya-pun juga mengatakan bahwa fetish dapat membawa hubungan seksual menjadi lebih baik.

Tapi kalau salah satu pihak saja ada yang merasa terpaksa dan tak ada persetujuan sebelumnya, maka akan berdampak buruk.

Tentunya jika berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak, atau consent serta tidak adanya unsur paksaaan atau coersive.(*)

Sumber: Kompas.com,Wawancara
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri