Kasus Covid-19 Melonjak, Sekolah Tatap Muka di Jakarta Dihentikan

Rizka Rachmania - Jumat, 18 Juni 2021
Ilustrasi anak yang ikut uji coba sekolah tatap muka
Ilustrasi anak yang ikut uji coba sekolah tatap muka recep-bg

Parapuan.co - Sekolah tatap muka di Jakarta yang sudah sempat uji coba sampai tahap dua kembali dihentikan.

Pasalnya, kasus Covid-19 di Jakarta kembali tinggi dan hal tersebut menimbulkan risiko penularan jika anak-anak tetap pergi ke sekolah.

Situs Kompas.com melaporkan bahwa Widyastuti, kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta benar memutuskan sekolah tatap muka sementara waktu dihentikan dulu. 

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 Meningkat, Pemerintah Daerah Tetap Laksanakan Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Widyastuti pun menambahkan bahwa penghentian sekolah tatap muka di Jakarta akibat lonjakan kasus Covid-19 ini sudah disepakati bersama dalam rapat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta.

Sekolah tatap muka di Jakarta dihentikan karena murni akibat kenaikan kasus Covid-19 harian yang mencemaskan.

Jika tetap dilanjutkan, maka akan muncul bahaya sekolah tatap muka bagi anak-anak, yakni penularan virus.

Makanya, agar kasus Covid-19 di Jakarta tidak semakin tinggi dan anak-anak sekolah aman dari paparan, maka uji coba sekolah tatap muka selama bulan Juni ini dihentikan.

Namun belum ada informasi lanjut mengenai kelanjutan rencana sekolah tatap muka bulan Juli.

Jika melihat kondisi saat ini, maka besar kemungkinan sekolah tatap muka bulan Juli belum akan dilangsungkan.

Pembelajaran masih tetap dari jarak jauh atau online di rumah masing-masing.

Widyastuti pun menyampaikan bahwa pihaknya belum bisa memastikan kelanjutan sekolah tatap muka bulan Juli.

"Dengan kondisi saat ini, dan hasil rapat bersama antar satgas, kami putuskan saat ini sementara tidak dilanjutkan sekolah tatap muka, sambil nanti menunggu bagaimana situasi di DKI Jakarta," terangnya dalam webinar, seperti yang PARAPUAN lansir dari Kompas, Jumat (18/6/2021).

 Proses uji coba sekolah tatap muka di Jakarta

Sebelum resmi dihentikan akibat lonjakan kasus Covid-19, uji coba sekolah tatap muka di Jakarta ini sudah berlangsung dalam dua tahap.

Tahap satu telah berhasil diselenggarakan, sementara tahap kedua terhenti karena lonjakan kasus Covid-19.

Menurut Widyastuti, pada tahap uji coba yang pertama, sekolah tatap muka dilangsungkan di 83 sekolah.

Tahap pertama ini menunjukkan hasil baik dan dilaksanakan lagi untuk tahap kedua yang diikuti oleh 226 sekolah di DKI Jakarta.

Baca Juga: UNICEF Desak Pelaksanaan Sekolah Tatap Muka, Apakah Indonesia Benar-Benar Siap?

Pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tahap satu di Jakarta dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.

"Bersama dengan prokes yang ketat, guru sudah divaksin, ortu siswa sudah divaksin," terang Widyastuti.

Namun saat uji coba tahap kedua, yang dilaksanakan tanggal 9-16 Juni 2021, kasus Covid-19 di Jakarta sangat naik.

Tak mau ambil risiko bahaya sekolah tatap muka, maka untuk sementara waktu uji coba distop.

Dalam uji coba tahap kedua ini, ada 226 sekolah yang ikut. Tapi ada empat di antaranya yang menunda pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka tahap dua dengan beberapa alasan.

Pertama, SMAN Unggulan MH Thamrin yang menunda uji coba sekolah tahap dua karena tiga RW di sekitar sekolah berstatus zona merah.

Kedua, ada SDN 08 Kenari, Jakarta Pusat yang menunda karena seorang gurunya terpapar Covid-19.

Ketiga, ada SMP Jakarta Islamic School karena tahun ajaran 2020/2021 sudah tutup buku.

Keempat ada MI RPI yang tidak mendapat izin orang tua murid untuk melaksanakan sekolah tatap muka.

Baca Juga: PGRI Minta Sekolah Tatap Muka Ditunda Akibat Lonjakan Kasus Covid-19 di Jabodetabek

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania