"Alasan di balik saya memotong rambut saya adalah karena saya ingin melepaskan semua norma gender yang telah ditempatkan pada sehingga saya tumbuh sebagai perempuan di dunia ini," kata Demi Lovato.
"Saya selalu menemukan bahwa pria adalah akar yang mendorong agenda mereka pada saya untuk menjadi bintang pop seksi, untuk apa pun yang akan menghasilkan uang paling banyak bagi orang lain. Dan saya harus mematahkan cetakan itu karena saya harus menemukan kebebasan untuk diri saya sendiri. untuk bertahan hidup, untuk hidup," tegas Demi Lovato.
Tidak hanya itu, Demi Lovato juga berbagi cerita mengenai kejadian overdosis yang dialaminya pada tahun 2018.
"Saya mengalami pengalaman mendekati kematian yang sangat dekat pada tahun 2018 dan bagi saat itu saya mengalami woke up call untuk mulai menjalani hidup saya. Karena ada suara di dalam diri saya yang mengatakan, 'Kamu tidak hidup. Dan jika kamu tidak hidup. 'jangan mulai menjalani hidupmu untukmu, itu akan menjadi kematianmu,'"cerita Demi Lovato.
Baca juga: Demi Lovato Meminta Penggemarnya untuk Tidak Lakukan Hal Ini!
"Jadi saya bangun dan saya berpikir, Anda tahu apa, saya akan menjalani kebenaran saya. Dan tidak peduli siapa yang ditakuti, tidak peduli siapa dalam patriarki yang terguncang, saya akan menjalani kebenaran saya untuk saya," tambahnya.
Jane Fonda yang mendengarkan cerita Demi Lovato menanggapi bahwa ia juga mengalami pengalaman serupa.
Fonda akhirnya bercerita bagaimana ia membebaskan diri dari patriarki yang telah mengaturnya dalam berelasi dengan laki-laki.
"Saya harus memenangkan Oscar untuk bagaimana saya bisa menjadi apa pun yang diinginkan pria itu. Dan saya menjalani tiga pernikahan seperti itu. Tapi saya selalu tahu bahwa ini bukan diri saya yang sebenarnya," cerita Fonda.
"Saya akhirnya lajang dan saya mulai menjadi diri saya yang seharusnya. Tapi itu butuh usaha, seperti yang Anda tahu. Itu tidak terjadi begitu saja, butuh kerja dan sulit untuk mengetahui ke mana harus pergi jika Anda tidak melakukannya. tahu di mana saja Anda berada," tambahnya.
