Pasangan Sering Menyebutmu 'Turun Mesin'? Kenali Tanda-Tanda Kamu Alami Kekerasan Verbal

Ericha Fernanda - Sabtu, 12 Juni 2021
Tanda-tanda kekerasan verbal.
Tanda-tanda kekerasan verbal. pexels

 

Parapuan.co - Baru-baru ini ucapan salah satu ulama berinisial AG menjadi perhatian publik, karena menyebut istrinya sudah 'turun mesin'.

Maksud dari istilah 'turun mesin' ditujukan kepada perempuan yang sudah mengalami proses kehamilan dan persalinan.

Secara jelas, tindakan ini termasuk ke dalam kekerasan verbal karena merendahkan perempuan dengan istilah yang buruk.

Kekerasan verbal melibatkan semacam interaksi verbal yang menyebabkan seseorang terluka secara emosional.

Sering kali, perlakuan ini mendorong korban untuk mempertanyakan siapa mereka.

Ini adalah cara bagi seseorang untuk mengontrol dan mempertahankan kekuasaan atas orang lain.

Baca Juga: Tak Perlu Menyalahkan, Begini Cara Membantu Teman yang Alami Pelecehan Seksual

Bahkan, tidak jarang korban pelecehan verbal merasa tidak mampu, bodoh, dan tidak berharga.

Kekerasan verbal sering kali melibatkan perilaku membentak, merendahkan, menyebut nama dengan julukan, dan meremehkan.

Sayangnya, beberapa orang yang dilecehkan secara verbal tidak menyadari dirinya menjadi korban.

Mungkin Kawan Puan akan bertanya, bagaimana jika pasangan hanya melakukan sesekali saja?

Jika pelecehan verbal terjadi dalam hubungan romantis, itu bisa sangat membingungkan karena pasangan mungkin tidak selalu kasar dan perilaku mereka cenderung muncul perlahan seiring waktu.

Namun perlu diingat bahwa kekerasan verbal bisa berbahaya dan terjadi secara halus.

Akibatnya, ketika pelakunya penuh kasih dan lembut, korban bisa melupakan perilaku negatifnya.

Pada akhirnya, korban akhirnya mengabaikan pola pelecehan verbal atau membuat alasan untuk perilaku tersebut, dengan mengatakan bahwa pelaku hanya stres atau sedang mengalami masa sulit saat ini.

Bagaimanapun, mereka didefinisikan oleh orang yang kasar secara verbal.

Sumber: Verywell Mind
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri