Parapuan.co - Beberapa waktu yang lalu, beredar viral sebuah video oknum Satpol PP menghancurkan hasil sitaan penertiban pengamen di Pontianak.
Beredarnya video tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak termasuk para musisi dan seniman di Ibu Kota, salah satunya, Charly van Houten.
Vokalis ST12 ini mengaku tersinggung atas sikap oknum Satpol PP tersebut karena menghancurkan alat musik.
"Langsung sedih aja ngelhatnya, merasa musisi ini kayaknya dihina banget gitu, walaupun mungkin tujuannya tidak begitu tapi apa yang kita lihat itu menggambarkan seperti itu," kata Charly melalui akun instagramnya, Selasa (8/6/2021).
Baca juga: Cerita BTS tentang Xenofobia dan Perjuangan Masuk Pasar Musik Amerika
"Dan ini sudah tidak patut menurut aku, bukan menyalahkan ini bicara keharusan karena dilakukan oleh satu oknum dari instansi pemerintahan yang harusnya punya nilai-nilai luhur, punya kecerdasan dan punya otak," tambahnya.
Menurut Charly, alat musik adalah sumber nafkah bagi musisi. Merusaknya, berarti membunuh musisi.
"Ini alat musik yang juga bagi aku cangkul untuk berkarya, mencari nafkah dengan karya yang kita buat, bagi aku ini penghinaan. Jujur aku sangat nggak terima bahkan aku nangis," ujar Charly.
Berikut unggahan Charly mengenai pengerusakan yang dilakukan oknum Satpol PP:
View this post on Instagram
(*)
