Jangan Lakukan 10 Hal Ini dalam Membuat Resume untuk Lamaran Kerja

Arintha Widya - Senin, 7 Juni 2021
Illustrasi memperbarui resume
Illustrasi memperbarui resume Photo by RODNAE Productions from Pexels

Parapuan.co - Kawan Puan, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan ketika membuat resume untuk lamaran pekerjaan.

Sejumlah hal tidak boleh kamu tulis di berkas lamaran kerja, karena di situlah perekrut akan menilaimu untuk pertama kalinya.

Oleh sebab itu, resume harus dibuat menarik tetapi tidak berlebihan mengingat ia mewakili kesan pertama perekrut tentangmu.

Jadi, pastikan resume kamu buat singkat, menarik, serta berisi pengalaman-pengalaman penting yang relevan dengan posisi incaranmu.

Mengutip The Muse, di bawah ini 10 hal yang sebaiknya tidak kamu cantumkan di resume:

Baca Juga: Sering Tertukar dan Dikira Sama, Berikut Perbedaan antara CV dan Resume

1. Informasi yang terlalu pribadi

Kamu cukup menuliskan nama dan alamat beserta nomor ponsel yang bisa dihubungi.

Atau, kamu bisa saja sekadar mencantumkan nama dan alamat email di resume.

Hindari menuliskan hal-hal yang sifatnya terlalu pribadi, semisal agama, orientasi seksual, pandangan politik, dan sebagainya.

2. Susunan kalimat berantakan dan banyak typo

Sebaiknya, usahakan membuat resume dengan teliti agar terhindar dari kesalahan tulis.

Baik karena typo atau susunan kalimat berantakan dan tidak jelas, bahkan bertele-tele.

Kesalahan seperti ini bisa jadi bakal tidak bisa ditoleransi oleh pihak perekrut, lo.

3. Pengalaman kerja yang tidak relevan

Kamu boleh saja punya banyak pengalaman magang atau kerja, tetapi jangan cantumkan semuanya ke dalam resume.

Cukup cantumkan dua atau tiga pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu incar saja.

Jika terlalu banyak pengalaman yang kamu cantumkan, bisa jadi yang paling relevan justru akan terlewat ketika CV-mu dibaca perekrut.

4. Menyebutkan hobi dan keanehan

Hobi bukanlah sesuatu yang penting untuk diketahui perekrut perusahaan dari kandidat pelamar.

Baca Juga: Job Seekers, Hindari Menulis Kata-kata Ini dalam Resume saat Melamar Kerja

Sebaiknya tak perlu menginformasikan hal tersebut di dalam resume.

Kamu juga tidak perlu menambahkan info-info mengenai keunikan dan keanehanmu, semisal soal hobi mengoleksi sendok atau nonton drama Korea.

5. Penggunaan kata/kalimat negatif

Berikutnya yang sebaiknya tidak ditulis dalam resume adalah kata-kata atau kalimat berkonotasi negatif.

Hindari menuliskan kalimat yang mengandung kata-kata seperti agresif, masalah, kesalahan, buruk, jelek, benci/membenci/kebencian, dan masih banyak lagi.

6. Menunjukkan referensi

Perekrut tidak mau tahu soal referensi yang kamu punya, atau info bahwa kamu direkomendasikan oleh seseorang.

Di dalam resume, kamu tidak perlu menuliskan mengenai hal itu karena tidak diminta.

Jika kamu diterima dan perlu melanjutkan proses rekrutmen, barulah sampaikan tentang itu.

Itupun kalau perekrut menanyakannya, ya.

Baca Juga: Ingin Cantumkan Gelar Cum Laude di Resume? Ini Dia Cara Menuliskannya

7. Berbohong

Apabila kamu yakin kualifikasimu sesuai dengan jabatan yang ditawarkan perusahaan, maka tidak ada gunanya menuliskan informasi tidak jujur di CV.

Jujurlah pada dirimu sendiri, dan perekrut akan melihat kesungguhanmu dari keterangan yang kamu tulis dalam resume.

8. Informasi yang berlebihan

Resume yang ideal biasanya tidak lebih dari dua halaman kertas berukuran A4.

Jika resume-mu ternyata sampai tiga halaman atau lebih, berarti ada informasi yang berlebihan.

Segera hapus informasi tersebut dan teliti lagi kalau-kalau ternyata ada kesalahan ejaan dalam CV-mu.

9. Menjadi terlalu kreatif

Bukan hanya informasi yang kamu tulis, tampilan resume untuk melamar pekerjaan juga sebaiknya tidak dibuat secara berlebihan.

Kamu tidak perlu memberi garis bawah, mengubah warna font, memasukkan simbol, atau menggunakan font yang tidak standar untuk resume-mu.

Gunakan saja Times New Roman ukuran 12pt dan warna hitam pada font-nya.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini Waktu yang Tepat Buat Mengirimkan CV Lamaran Kerja

Lalu, kamu juga tidak usah memasukkan gambar-gambar animasi tidak penting lainnya di sana.

10. Menggunakan jargon dan bahasa tersirat

Simpan jargon-jargon untuk dirimu sendiri, dan tak perlu mencantumkannya dalam resume buat melamar kerja.

Tulisan seperti itu tidak akan menarik perhatian perekrut, dan tidak membuatmu punya kesempatan lebih besar untuk diterima.

Jadi, sebisa mungkin hindari 10 kesalahan penulisan resume di atas sebelum kamu mengirim berkas lamaran pekerjaan, ya. (*)

Sumber: The Muse
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara