Simak, Ini 5 Kesalahan Berkomunikasi Lewat Email yang Perlu Dihindari

Ericha Fernanda - Jumat, 21 Mei 2021
Letter Envelop Message Notification Concept
Letter Envelop Message Notification Concept freepik.com

Parapuan.co - Saat ini, kita hidup di dunia di mana bisnis, pekerjaan, dan seluruh hubungan dilakukan secara virtual melalui layar ponsel atau komputer.

Kita terbantu sekali dengan adanya teknologi seperti email, Whatsapp dan aplikasi lainnya.

Meski cukup terbantu, ada kalanya kita mengalami miskomunikasi karena perbedaan menyerap pesan tersebut.

 

 

Baca Juga: Catat! Ini 3 Cara Menghadapi Rekan Kerja yang Suka Playing Victim

Untuk meminimalisir adanya miskomunikasi, kita bisa melakukan beberapa cara.

Salah satu di antaranya adalah menghindari kesalahan-kesalahan berkomunikasi lewat email berikut ini!

1. “Menurut email terakhir saya...”

Kawan Puan, sebisa mungkin hindarilah menggunakan kalimat tersebut ya!

Mengutip CNBC, hal tersebut memiliki arti bahwa “Kamu tidak benar-benar membaca apa yang saya tulis. Perhatikan kali ini!.”

Ungkapan ini menunjukkan kekesalan terhadap pihak lain karena tidak paham dengan maksud dan tujuan kita.

2. “Untuk referensi di masa mendatang...”

Kalimat tersebut memiliki arti “Izinkan saya mengoreksi ‘kesalahan’ kamu yang mencolok bahwa kamu sudah tahu itu salah.”

Secara tersirat, makna dari ungkapan ini menunjukkan orang lain melakukan kesalahan dan sudah mengetahui hal itu salah.

Namun, sebenarnya orang lain tidak begitu mengerti dengan maksud dan tujuan kita.

Baca Juga: Usia 20an Bingung Mau Jadi Apa? Ini 9 Cara Mencaritahu Jalur Kariermu

3. “Daripada memenuhi ke bagian atas kotak masuk kamu...”

Kalimat tersebut memiliki arti, “Kamu adalah karyawan saya. Ini ketiga kalinya saya bertanya padamu. Saya ingin kamu menyelesaikan omong kosong ini. ”

Kesalahpahaman sering terjadi ketika kita dan orang lain tidak bertatap muka dan lebih aktif melalui teks virtual.

Terkadang, urusan pekerjaan di rumah menjadi menjenuhkan karena tidak adanya interaksi dengan karyawan yang lain untuk berbagi perspektif langsung.

4. “Hanya untuk memastikan kita berada di halaman yang sama...”

Hal tersebut memiliki arti bahwa “Saya akan menutupi (kesalahan/proyek/masalah) saya di sini dan memastikan bahwa semua orang yang merujuk ke email ini di masa mendatang tahu bahwa saya selama ini benar”.

Persekongkolan antar karyawan mungkin terjadi untuk saling menutupi aib tertentu, bahkan ketidaksenangan kepada atasan atau karyawan lain.

Namun, ungkapan ini lebih menunjukkan bahwa keputusan yang telah dibuat adalah hal yang benar.

Bisa jadi tidak membuka celah untuk menampung aspirasi dan klarifikasi secara faktual dari pihak lain.

Baca Juga: Ingin Sukses Meningkatkan Karier? Ini 6 Keterampilan yang Wajib Dimiliki 

5. "Lebih baik kita beralih topik."

Aduh, kalimat seperti ini juga perlu Kawan Puan hindari ya!

Sebab kalimat tersebut memiliki arti, “Jangan pernah lakukan itu lagi.”

Ungkapan ini akan lebih baik jika dilakukan secara tegas untuk melarang dan memberi tahu kesalahan yang dilakukan orang lain.

Supaya mereka juga tahu salahnya di mana dan bagaimana memperbaikinya untuk tujuan yang lebih baik.

Kawan Puan, itula beberapa kesalahan berkomunikasi lewat email yang perlu kamu hindari.

Yuk sebisa mungkin hindari mengatakan hal ini agar kelak tak terjadi miskomunikasi lagi dengan rekan kerjamu! (*)

Sumber: CNBC
Penulis:
Editor: Arintya