Terapkan 3 Kebiasaan Kecil Ini Jika Kamu Kesulitan Membuat Keputusan

Ericha Fernanda - Rabu, 12 Mei 2021
Ilustrasi seorang perempuan.
Ilustrasi seorang perempuan. freepik.com

 

Parapuan.co - Memutuskan suatu keputusan penting membutuhkan pertimbangan yang matang.

Tak hanya itu, perlu kebiasaan sejak dini supaya terbiasa dengan risiko setelah pengambilan keputusan.

Apabila kamu sulit membuat keputusan, ini menyebabkan kegoyahan pikiran karena tidak konsisten.

Baca Juga: Buku 'Bertumbuh Bermimpi', Kisah Rumah Tangga dan Pengalaman Hidup Esha Mahendra  

Selain itu, sepakat dengan mengikuti keputusan orang lain terus-menerus akan membuatmu kurang percaya diri.

Belum terlambat untuk berubah, kamu bisa menerapkan kebiasaan kecil yang bisa dilakukan dalam keseharian.

Melansir Verywell Mind, berikut ini tiga kebiasaan harian yang bisa membuatmu menjadi pengambil keputusan yang baik.

1. Identifikasi Risiko yang Diambil

Ada kemungkinan besar kamu membuat beberapa keputusan yang buruk hanya karena sudah terbiasa dengan kebiasaan tersebut.

Selain itu, kamu juga tidak memikirkan bahaya yang akan dihadapi atau kerugian yang ditimbulkan.

Identifikasi kebiasaan yang sudah biasa.

Ini adalah hal-hal yang memerlukan sedikit pemikiran dan perubahan karena semuanya otomatis.

Kemudian luangkan waktu untuk mengevaluasi mana yang mungkin berbahaya atau tidak sehat.

Lalu, buat rencana untuk mengembangkan kebiasaan sehari-hari yang lebih sehat.

Contohnya, kamu mengonsumsi makanan cepat saji untuk makan siang setiap hari.

Karena kamu tidak mengalami tanda-tanda kesehatan yang buruk, akibatnya kamu tidak melihatnya sebagai masalah.

Seiring waktu, kamu mengalami kenaikan berat badan atau mengalami masalah kesehatan lainnya sebagai konsekuensinya.

2. Bicaralah pada Dirimu Seperti Teman Terpercaya

Saat dihadapkan pada pilihan yang sulit, tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang akan saya katakan kepada teman yang memiliki masalah ini?".

Kamu mungkin akan lebih mudah menemukan jawabannya ketika kamu membayangkan dirimu menawarkan kebijaksanaan kepada orang lain.

Berbicara kepada diri sendiri seperti teman terpercaya akan membantumu mengambil jarak dari keputusan.

Selain itu, akan memberimu kesempatan untuk menjadi lebih objektif.

Mengembangkan dialog batin yang lebih baik membutuhkan latihan.

Tapi, ketika kamu menjadikan belas kasihan diri sebagai kebiasaan sehari-hari, keterampilan membuat keputusanmu akan meningkat.

Baca Juga: Sering Ingat Nama tapi Lupa Wajahnya? Kamu Mungkin Mengalami Hal Ini

3. Susun Masalah dengan Cara Berbeda

Cara kamu mengajukan pertanyaan atau memainkan peran utama terkait bagaimana kamu akan merespons dan memandang peluang untuk sukses. 

Jadi, saat kamu dihadapkan pada suatu keputusan, buat bingkai masalahnya secara berbeda.

Luangkan waktu sejenak untuk memikirkan apakah sedikit perubahan kata-kata memengaruhi caramu memandang masalah.

Misalnya, ketika kamu akan melakukan operasi dengan prosedur pembedahan.

Seorang dokter berkata, "Sembilan puluh persen orang yang menjalani prosedur ini hidup."

Sedangkan, dokter lainnya berkata, "Sepuluh persen orang yang menjalani prosedur ini meninggal."

Faktanya sama. Tetapi penelitian menunjukkan orang yang mendengar "10 persen orang meninggal" merasakan risiko mereka jauh lebih besar. (*)

Baca Juga: Sering Membenci Diri Sendiri? Ini Penyebab Kenapa Kita Melakukannya

Sumber: Verywellmind.com
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh