Banyak Terjadi di Kalangan Milenial, Apa Itu Fenomena FOMO?

Dinia Adrianjara - Jumat, 21 Mei 2021
FOMO - Fear Of Missing Out
FOMO - Fear Of Missing Out marrio31

Parapuan.co - Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar istilah FOMO?

Istilah Fear of Missing Out atau yang biasa disingkat FOMO, adalah salah satu fenomena nyata yang semakin umum terjadi di kalangan anak muda.

Sederhananya, FOMO adalah kondisi di mana kamu merasa kuper atau kurang pergaulan, kurang up to date, atau takut tertinggal dengan tren yang sedang hype di sekitar lingkungan.

Perasaan 'takut ketinggalan' ini umumnya dapat menyebabkan stres bahkan memunculkan rasa kesepian, dengan risiko kesehatan yang lebih besar loh, Kawan Puan.

Melansir dari Very Well Mind, rasa takut ketinggalan ini mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, menjalani kehidupan yang lebih baik, atau mengalami hal yang lebih baik daripada diri sendiri.

Baca Juga: Susah Lepas dari Ponsel? 6 Cara Ini Bantu Kamu Detoks Media Sosial

Mereka yang mengalami sindrom FOMO, cenderung merasa iri yang dalam bahkan bisa memengaruhi harga diri.

Perasaan ini semakin diperburuk dengan berbagai unggahan di media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook, dan sebagainya.

Sejak kemunculan media sosial, fenomena FOMO pun rasanya semakin jelas terlihat.

Kehadiran medsos dan kemudahan aksesnya membuat seseorang lebih gampang untuk membandingkan kehidupan pribadi, dengan hal-hal yang terjadi pada kehidupan orang lain.

Media sosial menciptakan sebuah ruang di mana setiap orang seperti berlomba-lomba untuk membandingkan pengalaman mereka, benda yang mereka punya, yang mungkin membuat orang lain merasa kurang dan tertinggal.

Namun ternyata sindrom FOMO ini bisa berdampak buruk buat kehidupanmu, loh.

Baca Juga: Sedang Aktif Melamar Kerja? Perhatikan 5 Hal Ini di Medsos Kita!

Sebab, apa yang ditampilkan orang lain di media sosial, belum tentu adalah kehidupan mereka yang sebenarnya.

Nah untuk mengurangi sindrom seperti ini, mari simak tipsnya.

Ubah Fokus dan Pemikiran

Daripada berfokus pada kekurangan, coba deh untuk memerhatikan apa yang kamu miliki. Memang tidak mudah, namun kamu pasti bisa melakukannya.

Khusus untuk media sosial, coba tambahkan lebih banyak orang yang memberikan dampak positif di feed, sementara itu sembunyikan orang yang cenderung pamer, sombong atau tidak mendukung kemajuan diri kamu.

Baca Juga: Selain Riset Harga, Ini 5 Tips Penting Sebelum Membeli Ponsel di Online Shop

Berinteraksi secara Nyata

Saat sedang mengalami perasaan kesepian, coba cari koneksi atau pertemanan yang lebih besar dengan orang lain.

Membuat rencana dengan seorang teman baik, mengadakan liburan singkat, atau melakukan kegiatan sosial yang membuat kamu bergaul dengan teman-teman, bisa menjadi langkah yang sangat baik.

Perbanyak Bersyukur

Penelitian menunjukkan bahwa terlibat dalam aktivitas yang meningkatkan rasa syukur, dapat mengangkat semangat, loh!

Kurangi penggunaan media sosial agar kamu tak terus menerus merasa iri atau tertinggal dengan kehidupan orang lain.

Sebaiknya kamu luangkan waktu untuk bersyukur buat kesehatan, keluarga, pekerjaan, serta semua yang kamu miliki saat ini. Hal ini akan membuat pikiran lebih tenang dan terhindar dari rasa iri dengan orang lain.

(*)

Baca Juga: Kelamaan Pegang Ponsel Bikin Kelingking Bengkok? Begini Cara Mengatasinya

Sumber: Very Well Mind
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara