Normalkah Kita Memiliki Wajah Asimetris? Simak Faktor Penyebab Wajah Asimetris

Ratu Monita - Minggu, 25 April 2021
Ilustrasi bentuk wajah
Ilustrasi bentuk wajah

Parapuan.co - Beberapa waktu terakhir di dunia maya banyak yang menyampaikan bahwa mereka memiliki bentuk wajah asimetris.

Bentuk wajah setiap orang pada dasarnya berbeda-beda, pernyataan mengenai bentuk muka yang asimetris ini pun sontak mencuri perhatian.

Lantas apakah normal memiliki bentuk wajah yang asimetris?

Baca Juga: Begini Cara Mengaplikasikan Blush On Sesuai Bentuk Wajah Kamu

Mengutip dari laman Stylo Indonesia, menurut dr. Olivia Ong, Medical Director Jakarta Aesthetic Clinic, bentuk wajah asimetris adalah hal yang wajar.

"Wajah asimetris merupakan hal yang normal, karena perlu ditekankan bahwa wajah itu sister bukan twins," ujar dr Olivia Ong.

Nah, jika Kawan Puan menyadari bentuk wajah kamu termasuk asimetris, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan. 

Salah satunya adalah jika wajah sebelah kiri lebih tirus dan sedikit naik, maka saat sedang makan atau tidur lebih baik diarahkan ke sebelah kanan. 

Hal tersebut menurut dr. Olivia Ong dapat menyeimbangkan wajah asimetris.

Melansir dari laman Medical News Today, berdasarkan hasil penelitian tahun 2015, bentuk wajah asimetris merupakan hal umum terjadi di masyarakat. 

Hasil penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa 12 hingga 37 persen pasien ortodontik di Amerika Serikat memiliki bentuk wajah asimetris. 

Selain itu, ketika peneliti melihat hasil pemeriksaan radiografi pasien, ditemukan bahwa prevalensi meningkat di atas 50 persen, sehingga menunjukkan bahwa banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki bentuk wajah asimetris.

Bukan tanpa alasan, terdapat faktor-faktor yang menjadi penyebab dari bentuk wajah seseorang yang asimetris seperti dilansir dari laman Medical News Today.

1. Genetik

Salah satu faktor yang menyebabkan bentuk wajah asimetris adalah genetik atau keturunan.

Kalau kamu termasuk memiliki wajah asimetris, coba perhatikan bentuk wajah anggota keluarga, bisa jadi mereka memiliki karakteristik serupa. 

Bantuk wajah asimetris ini tidak perlu dikhawatirkan. Pasalnya terdapat sejumlah kondisi kesehatan genetik, seperti celah bibir dan langit-langit yang bisa menyebabkan wajah asimetris.

2. Tanda penuaan

Faktor lain yang menjadi penyebab wajah asimetris adalah penuaan.

Hal ini pun dibuktikan dalam sebuah studi tahun 2018 yang melibatkan hampir 200 relawan.

Studi menunjukkan hubungan antara bertambahnya usia dan bentuk wajah asimetris.

Sehingga dapat diartikan, bentuk wajah yang asimetris merupakan bagian alami dari penuaan.

Baca Juga: Wajah Berjerawat karena Sering Ganti Skincare? Coba Madu Manuka untuk Mengatasinya

3. Pilihan gaya hidup

Faktanya, gaya hidup juga menjadi salah satu pemicu bentuk wajah asimetris loh, Kawan Puan.

Bisa dikatakan kebiasaan-kebiasaan yang kamu lakukan tanpa disadari menjadi penyebabnya.

Penelitian tahun 2014 dengan melibatkan 147 pasang kembar membuktikan  bahwa faktor-faktor seperti posisi tidur dan merokok merupakan risiko yang signifikan untuk asimetri wajah.

Faktor kebiasaan hidup lainnya yang dapat menyebabkan wajah asimetris meliputi:

  • Tidur tengkurap atau dengan wajah di atas bantal
  • Memiliki postur tubuh yang buruk
  • Bersandar pada tangan seseorang di sebelah kita

4. Cedera

Cedera pada wajah di masa kanak-kanak atau saat dewasa juga bisa menyebabkan wajah asimetris.

Sehingga jika Kawan Puan mengalami bentuk wajah asimetris, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh cedera beberapa waktu yang lalu. 

Cedera seperti patah hidung, luka dalam, atau benturan kendaraan dapat menyebabkan perubahan pada bentuk wajah.

Baca Juga: Cari Tahu Bentuk Tubuh dan Fashion Item yang Cocok Untuk Kita, Yuk!

5. Pekerjaan gigi

Kawan Puan sedang atau beberapa waktu lalu menjalani perawatan gigi? 

Ternyata, perawatan gigi yang kamu jalani juga bisa menjadi pemicu perubahan bentuk wajah menjadi asimetris, loh.

Perawatan gigi seperti menggunakan gigi palsu, pencabutan gigi, atau menggunakan veneer gigi dapat mengubah bentuk wajah.

Menurut hasil studi tahun 2014 yang memeriksa kembar identik, pencabutan gigi merupakan faktor risiko yang signifikan pada perubahan bentuk wajah asimetris.

Kawan Puan harus ingat bahwa tidak ada orang yang diciptakan sama. Semua perempuan itu unik dan beragam.

Jika wajah asimetris yang kamu miliki adalah faktor genetik, maka syukuri dan rayakan saja. Tidak perlu menjadi orang lain hanya karena kamu unik.

Sedangkan kalau penyebab wajah asimetris adalah faktor eksternal maka kamu bisa cari tahu cara penanganannya.  (*)

Sumber: Medical News Today,Stylo Indonesia
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania