Hapus Akun Instagramnya, Pemeran Scarlet Witch Elizabeth Olsen Ungkap Bagaimana Sosial Media Memengaruhi Kesehatan Mentalnya

Ragillita Desyaningrum - Sabtu, 24 April 2021
Pada tahun 2020, Elizabeth Olsen tiba-tiba menghapus akun instagramnya. Namun baru-baru ini, pemeran Scarlet Witch ini mengungkapkan alasannya.
Pada tahun 2020, Elizabeth Olsen tiba-tiba menghapus akun instagramnya. Namun baru-baru ini, pemeran Scarlet Witch ini mengungkapkan alasannya. Starinsider.com

Parapuan.co – Pemeran Scarlet Witch dalam The Avengers, Elizabeth Olsen, membeberkan alasannya menghapus akun Instagram.

Seperti yang diketahui, aktris berusia 32 tahun itu tiba-tiba menghapus akun Instagram pada musim panas tahun 2020 lalu tanpa pemberitahuan apa pun.

Saat itu sempat beredar rumor hal itu dikarenakan Olsen mendapatkan komentar jahat dari penggemar Marvel karena tidak mengunggah apapun yang berkaitan dengan kematian Chadwick Boseman, pemeran Black Panther.

Baca Juga: Tak Suka yang Lemah, ini 10 Tipe Perempuan yang Disukai Pria Narsistik

Meski begitu, dalam sebuah interview terbaru dengan Glamour Magazine, pemeran Wanda Maximoff dalam Wanda Vision itu tidak merasa ‘dibully’ karena hal itu.

“Itu bukan karena aku terlalu memperhatikan kolom komentar. Hanya saja aku merasa aneh akan bagaimana Instagram mengatur pikiranku” ungkap Olsen yang dikutip dari Buzz Feed.

“Contohnya, ketika sesuatu (yang viral) terjadi di dunia. Aku akan berpikir ‘apakah aku harus mengunggah tentang ini?’,” lanjutnya.

Istri dari Robbie Arnett itu melanjutkan bahwa ia takut dengan tekanan yang membuatnya harus menyuarakan sesuatu tentang sebuah isu.

Jadi, untuk kesehatan mentalnya, Olsen memutuskan untuk menghapus akun Instagramnya dan melakukan hal yang menurutnya penting.

Adik dari si kembar Mary-Kate dan Ashley Olsen itu juga menegaskan bahwa dirinya tidak akan kembali menggunakan Instagram.

“Aku tidak akan kembali. Aku tidak akan kembali ke sosial media” imbuhnya.

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media sosial  telah memengaruhi atau bahkan menjadi rutinitas dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Pengidap Narsistik Mayoritas Laki-Laki, Ini Penyebabnya Secara Logis

Sayangnya, media sosial terutama Instagram bisa membawa pengaruh buruk, terutama bagi kesehatan mental.

Pernyataan ini sudah dibuktikan dengan sebuah survei yang dipublikasikan oleh United Kingdom’s Royal Society for Public Health di tahun 2017.

Dari lima sosial media yang diikutsertakan dalam survei ini, Instagram dinilai sebagai media sosial yang paling buruk bagi kesehatan mental.

Mengutip The Independent via Kompas.com, berikut adalah lima dampak negatif dari sosial media bagi kesehatan mental.

Mengurangi rasa percaya diri

Pengguna media sosial seringkali membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang dilihatnya di media sosial.

Berdasarkan penelitian dari University of Copenhagen, kebiasaan ini ternyata tidak baik karena dapat mengurangi rasa percaya diri.

Baca Juga: Apa Itu Duck Syndrome? Berikut Penjelasan dan Cara Pencegahannya

Menggerus hubungan antar-manusia

Meski media sosial dimaksudkan untuk memperluas jaringan dan mendekatkan yang jauh, nyatanya, ini juga bisa menjauhkan yang dekat.

Karena seseorang lebih sering menatap layar handphone, hal ini otomatis mengurangi aktivitas komunikasi secara verbal dan tatap mata.

Mengurangi ingatan

Media sosial dinilai dapat mengurangi kemampuan kita dalam mengingat.

Contohnya, kita jadi lebih bergantung pada fiturnya untuk mengingatkan ulang tahun orang-orang yang kita sayangi.

Padahal, sebelum ada media sosial, kita terbiasa mengingat ulang tahun orang-orang tersebut di luar kepala.

Memengaruhi kualitas tidur

Kualitas tidur akan berkurang ketika kita terus menerus menatap handphone untuk memantau media sosial.

Hal ini dikarenakan ada kecenderungan atau keinginan untuk selalu mengetahui apa yang sedang terjadi di media sosial.

Baca Juga: Kampanyekan Kesehatan Mental, Ariel Tatum Ingatkan Kita untuk Tak Malu ke Psikolog

Ketergantungan

Pada sebagian orang, jika dalam beberapa jam mereka tidak mengecek media sosial, mereka akan merasa ada sesuatu yang hilang.

Perasaan ini membuat mereka gelisah, seolah-olah mereka merasa tertinggal atau ditinggalkan.

Sebuah penelitian juga telah membuktikan bahwa media sosial dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan mental seperti depresi. (*)