Dampak Negatif yang Mungkin Muncul Karena Tes Keperawanan Pada Remaja

Vregina Voneria Palis - Sabtu, 24 April 2021
Illustrasi Remaja Tidak Bahagia
Illustrasi Remaja Tidak Bahagia Photo by Ángel López on Unsplash

"Daya tangkal ini yang harus diperkuat dari keluarga, dan hal ini yang sekarang semakin memudar. Jadi tidak perlu repot-repot tes semacam itu yang tidak penting," ungkap Ahmad.

Baca Juga: Waspadai Frenemy, Ini 9 Tanda Teman Berusaha Bersaing Denganmu

Ketidaksetujuan terhadap tes keperawanan ini juga disampaikan oleh Anang Budi Utomo, anggota Komisi D DPRD Kota Semarang.

Anang beranggapan bahwa tes semacam ini justru menghambat potensi anak.

Sebab, sobeknya selaput dara bukan hanya bisa disebabkan oleh aktivitas seksual.

"Dasarnya apa? Apakah tidak melanggar HAM? Kalau menurut saya yang penting langkah preventif, pendidikan moral dengan kasih sayang. Kalau memang tes ini dilakukan, menurut saya masalah yang timbul justru semakin banyak," katanya. (*)