Wah, Musik Ternyata Bisa Menjadi Terapi untuk Penyembuhan Kesehatan Mental dan Fisik

Alessandra Langit - Rabu, 14 April 2021
Shot of a young woman using headphones while relaxing on the sofa at home
Shot of a young woman using headphones while relaxing on the sofa at home Delmaine Donson

Andrew adalah terapis musik yang riff gitar lembutnya membantu Julio menghadapi pengobatan kankernya.

Kekuatan terapi musik, yang dibanggakan oleh para filsuf seperti Aristoteles dan Pythagoras, sekarang sedang diuji oleh penelitian medis. 

Terapi musik banyak digunakan dalam perawatan untuk pederita asma, autisme, depresi, dan lainnya.

Termasuk juga gangguan otak seperti parkinson, alzheimer, epilepsi, dan stroke.

Live music mulai dihadirkan di beberapa tempat di Rumah Sakit Mount Sinai seperti ruang tunggu onkologi untuk menenangkan pasien yang hendak kemoterapi.

Baca Juga: Penting! Lakukan Kebiasaan Sederhana Ini Untuk Mencegah Kanker Serviks

Live music juga hadir di sekitar ruang persalinan untuk menenangkan ibu hamil dan menyambut bayi yang baru lahir.

Sebuah tinjauan dari 400 makalah penelitian yang dilakukan oleh Daniel J. Levitin di McGill University pada tahun 2013 menyimpulkan bahwa mendengarkan musik lebih efektif daripada obat penenang dalam mengurangi kecemasan sebelum operasi.