Tanpa Kita Sadari, Ini Pertanyaan Remeh yang Melukai Orang Lain

Ericha Fernanda - Jumat, 16 April 2021
ilustrasi dua perempuan saling berbincang.
ilustrasi dua perempuan saling berbincang. freepik.com

 

Parapuan.co - Kawan puan, terkadang kita melontarkan pertanyaan basa-basi kepada orang yang kita temui sebelum pergi ke obrolan utama.

Kita juga mengajukan pertanyaan karena penasaran terhadap perkembangan orang tersebut saat ini.

Tapi kita tak tahu, apakah pertanyaan itu menyinggung perasaan dan menyakiti hati orang lain saat mereka tidak berkenan.

Baca Juga: Begini Cara Mendukung Sahabat Saat Keadaanmu Juga Sedang Tidak Baik

Lebih buruk lagi, kita berusaha bersikap baik dan membantu tetapi justru menyakiti seseorang dalam prosesnya.

Mengutip dari Bright Side, beberapa pertanyaan populer dan remeh ini dapat benar-benar melukai perasaan orang tanpa kita sadari.

1.”Kenapa kamu masih …?”

Bertanya kepada orang lain mengapa masih lajang atau menganggur setelah memuji dengan kata cantik atau pintar, dapat membuat mereka merasa buruk tentang dirinya sendiri.

Generalisasi negatif itu dapat membuat mereka malu dan mulai meragukan diri tentang apa yang salah dengan dirinya.

Pertanyaan itu seolah-olah meminta menjelaskan diri mereka yang terjebak pada fase yang sama di hidupnya.

2.”Berapa umurmu?”

Kita tidak perlu menanyakan usia seseorang dalam lingkungan sosial.

Jika ingin penghormatan lebih, bukan begitu caranya. Tiap orang wajib dihormati baik dalam perspektif maupun kehidupannya.

Terkadang umur digunakan untuk mengukur seberapa jauh kita telah melangkah dan apa yang seharusnya sudah dilakukan.

Akan tetapi, tiap-tiap orang memiliki garis ‘start’ yang berbeda-beda dan tidak bisa digeneralisasi dalam kedewasaan.

Pertanyaan itu berasa bahwa penilaian terhadap kehidupan orang berlandaskan umur.

Baca Juga: Bisa Yuk! Belajar Mengatakan Tidak dan Berhenti Menyenangkan Semua Orang

3.”Apakah kamu berolahraga?”

Pertanyaan ini benar-benar akan menyakitkan jika seseorang itu gagal dalam dietnya.

Alih-alih memuji, pertanyaan itu terdengar seperti hinaan seolah-olah kita mengejeknya.

Meskipun kita bermaksud memuji kerja kerasnya, mereka mungkin merasa kita hanya menghargai tubuhnya.

4.”Mengapa kamu tidak mencoba hal baru?”

Kita mungkin bermaksud baik demi mendorong mereka mencoba hal-hal baru.

Terkadang, pertanyaan itu menyinggungnya seolah-olah kita menyarankan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak peningkatan kualitas diri.

Akan terasa lebih sensitif jika mereka benar-benar tidak mampu mengeluarkan biaya untuk hal baru itu, bahkan jika mereka juga mau.

Baca Juga: Turunkan Ego, Berikut Ini 5 Tips Menghadapi Pasangan yang Keras Kepala

5.”Apakah berat badan kamu turun?”

Pertanyaan remeh ini sering disalahartikan dengan asumsi bahwa mereka sedang stres, banyak pikiran, dan kurang makan.

Pertanyaan itu sangat tidak nyaman baginya terutama jika mereka kurus karena megalami peristiwa yang tidak ingin didiskusikan dengan kita.

Jika perasaan kita penting, perasaan orang lain pun juga penting.

Mereka akan terdesak dengan pertanyaan yang kita lontarkan, dan meruntuhkan kepercayaan diri jika jawabannya tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Menghindari pertanyaan remeh atau basa-basi itu lebih baik daripada menyakiti hati mereka.

Sebab, letak ketersinggungan orang itu berbeda-beda. (*)

Sumber: Bright Side
Penulis:
Editor: Aulia Firafiroh