Kapan Quarter Life Crisis Terjadi dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Arintha Widya - Minggu, 11 April 2021
Ilustrasi quarter life crisis
Ilustrasi quarter life crisis Gabby K

 

Parapuan.co - Kawan Puan mungkin sudah sering mendengar istilah midlife crisis atau krisis di usia paruh baya. Krisis di usia paruh baya adalah semua penderitaan emosional yang dirasakan oleh orang-orang berusia 40-an tahun ke atas.

Krisis emosional yang dialami bisa beragam. Mulai dari soal akan ditinggal anak menikah atau merantau jauh, hingga bayangan akan rencana pensiun.

Senada dengan itu, kaum dewasa muda yang berada di usia 25-an tahun ternyata juga bisa mengalami krisis yang sering disebut quarter life crisis.

Baca Juga: Terbukti! Pemimpin Perempuan Lebih Sukses Menghadapi Krisis Pandemi Covid-19, Ini Alasannya

Apa Itu Quarter Life Crisis?

Dinamakan quarter life crisis karena biasanya krisis kehidupan ini dialami dewasa muda di rentang usia 25 hingga awal 30-an yang sedang melewati seperempat dari masa hidup mereka.

Dalam masa itu, seseorang merasakan berbagai ketidakpastian dalam berbagai hal, seperti soal jodoh, pekerjaan, pendidikan, termasuk pencarian jati diri.

Terkadang, seseorang akan semakin tertekan ketika melihat teman-teman sebayanya sudah mapan secara karier, siap menikah, ada yang melanjutkan pendidikan S2, dan masih banyak lagi.

Kegalauan quarter life crisis bisa disebabkan oleh beberapa hal. Mengutip dari Zippia.com penyebab umum quarter life crisis ialah perencanaan karier yang berlebihan. Pencarian kerja dan kesulitan saat wawancara bisa jadi penyebabnya. 

Selain itu, hidup sendiri dan jauh dari orang tua untuk pertama kalinya juga bisa menyebabkan kecemasan. Ditambah dengan menjalani hubungan baru yang mulai serius.

Penyebab lainnya ialah membuat keputusan jangka panjang yang bersifat pribadi maupun profesional. Hingga khawatir akan perubahan besar dalam hidup.

Baca Juga: Anak Kost Wajib Tahu 5 Skill Dasar Bertahan Hidup di Perantauan

Cara Atasi Quarter Life Crisis

Kalau Kawan Puan sedang mengalami quarter life crisis, lakukan cara-cara berikut ini, yuk! 

1. Angga0 Quarter Life Crisis Normal

Selalu ingatkan pada diri sendiri bahwa krisis di seperempat usia kehidupan merupakan sesuatu yang normal dan wajar.

Segala perjuangan yang kamu lakukan untuk menghadapinya, apapun itu, juga normal dan banyak orang yang melakukannya pula.

Setelah kamu menyadari bahwa semua itu normal, kamu bisa jadi akan lebih mudah menemukan solusi mengatasi krisismu.

2. Beri waktu bagi dirimu untuk berpikir

Luangkan waktu untuk berpikir dan mencari tahu apa sebenarnya yang membuatmu merasa down, gelisah, tertekan, dan sebagainya. Meski begitu, perlu diingat bahwa cara memberi waktu pada diri sendiri bukan dengan bermain game atau bermain dan bersenang-senang sepanjang malam.

Sebaliknya, jauhkan dirimu dari keramaian dan menyendirilah sejenak supaya kamu tenang dan dapat mulai menyusun rencana apapun.

Baca Juga: Camila Mendes Rutin Lakukan Ini Agar Bisa Bikin Semangat Jalani Hari

3. Temukan cara untuk meredakan kesepian

Seringkali quarter life crisis membuat seseorang merasa kesepian, bahkan sampai mengisolasi diri karenanya.

Jika kamu merasakannya, carilah orang terdekatmu yang kiranya bisa menjadi tempat curhat sekaligus menghibur kita dari kesedihan. 

Setelah menceritakan masalah yang terjadi, biasanya kita akan mendapatkan nasihat darinya sehingga cara memandang hidupmu juga akan berbeda dari sebelumnya.

4. Komunikasikan beban pikiran dan tujuan hidupmu

Ilustrasi krisis kehidupan
Ilustrasi krisis kehidupan Jonathan Andrew

Entah kepada sahabat, kekasih, suami atau istri, bicarakanlah tentang apa yang membebanimu kepada mereka.

Komunikasikan pula tujuan hidupmu. Soalnya, hal ini juga merupakan salah satu cara untuk mengatasi tekanan akibat quarter life crisis.

Baca Juga: Saat Kamu Mengalami Kegagalan, Ingatkan 4 Hal Ini pada Dirimu

5. Lupakan gelar atau pekerjaan

Berada pada gelar pendidikan yang sama selama bertahun-tahun dan pekerjaan yang monoton memang membosankan. Akan tetapi, jangan biarkan hal itu mengganggu dan menahanmu dari bergerak maju.

Kamu tetap bisa menjadi seperti yang kamu inginkan walau melenceng jauh dari latar belakang pendidikan dan pengalaman kerjamu selama ini.

6. Jangan takut akan perubahan

Perubahan adalah sesuatu yang tidak pasti dan terkadang membuat seseorang jadi takut serta khawatir jika itu terjadi.

Apalagi jika perubahan tiba-tiba saja dialami, saat baru lulus kuliah dan harus segera mencari kerja.

Semestinya, kamu tidak terlalu khawatir apakah akan mendapat pekerjaan atau tidak. Percayalah pada dirimu sendiri bahwa setiap perubahan dalam hidup akan selalu membawamu ke arah yang lebih baik.

Baca Juga: Bisa Mengurangi Stres, Ini 5 Manfaat Melamun Tentang Kehidupan

7. Bersikap tegaslah

Setelah kamu yakin kalau perubahan memang dibutuhkan dalam hidup, tegaslah dalam setiap keputusan yang kamu ambil.

Sebelum itu, tarik nafas dalam-dalam terlebih dulu dan usahakan kamu sudah tidak terlalu cemas dan sedikit lebih tenang. Selamat mencoba!

(*)

Menguras Fisik dan Mental, Psikolog Bagikan Tips Atasi Stres di Perjalanan Mudik Balik