4 Hal Ini Bisa Merusak Hubungan Percintaanmu, Simak Cara Mengatasinya!

Anna Maria Anggita - Sabtu, 3 April 2021
(Ilustrasi) pasangan bertengkar
(Ilustrasi) pasangan bertengkar Freepik

Parapuan - Menjalin hubungan percintaan dengan seseorang adalah hal yang indah dan membahagiakan.

 

Mengutip dari Kompas.com, sejatinya hubungan percintaan yang sehat itu kuncinya adalah saling terbuka dan jujur.

Selain itu saling peduli dan menghargai satu sama lain juga mampu menjaga hubungan percintaan yang sehat.

Akan tetapi, tak semua hubungan percintaan berjalan mulus. Pasti ada saja lika-liku yang dilewati.

Di sisi lain, seiring berjalannya waktu, pasti ada tindakan atau pun kebiasaan yang muncul membuat hubungan menjadi retak, bahkan hingga kandas.

Tentunya banyak indikator maupun penyebab hancurnya hubungan.

Baca Juga: Mengenal Silent Treatment dan Tanda Pasangan Melakukannya padamu

Melansir dari Greatist, berikut ini adalah empat hal yang bisa menghancurkan hubungan percintaanmu dan cara mengatasinya, yuk simak:

1. Kritik (Criticism)

Bagi Kawan Puan yang sudah memiliki pasangan, pernah enggak sih menerima atau pun mengkritik pasangan?

Mungkin saja sebenarnya pasanganmu ingin menyampaikan keluhan dan memberi komentar yang kritis, namun sayangnya kamu menangkapnya sebagai sebuah kritikan.

Hingga sampai pada titik, pasangan kamu merasa tidak dihargai dalam hubungan tersebut.

Jika pasangan terus-menerus mengungkapkan kata-kata yang membuat kamu kurang nyaman, maka Kawan Puan harus mencoba berbicara perlahan.

Buatlah komentar yang membangun ya, Kawan Puan seperti "Aku merasa tersinggung dengan komentar-komentar yang kamu ungkapkan padaku."

Baca Juga: Jadi Saling Membenci, Ini Tanda Hubunganmu dan Pasangan Akan Berakhir

Hindari menyerang balik ya, bicaralah dengan lembut dan tidak agresif.

Begitu pun kalau Kawan Puan adalah pihak yang mengkritik, sebisa mungkin susun kalimat dengan positif sebelum diungkapkan.

Dengan cara ini, ruang diskusi di dalam hubungan akan lebih terbuka dan muncul sikap saling menghargai satu sama lain.

Sumber: Kompas.com,greatist.com
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara