Parapuan.co - Situasi pandemi Covid-19 membuat kita lebih ingin menghemat pengeluaran, terlebih jika perusahaan tempat bekerja memotong gaji karyawan.
Meski sudah berhemat, namun terkadang biaya kebutuhan kita membengkak karena hal tertentu, misalnya laptop rusak sehingga perlu diganti.
Demi mengirit pengeluaran, kita bisa membeli laptop second atau bekas, Kawan Puan.
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Shopee Resmikan Pembangunan Pompa Air
Berhubung kondisinya bekas, dibutuhkan kejelian dalam memilih laptop untuk memastikan tidak ada cacat dan tetap berkualitas.
Apa saja hal yang harus diperhatikan saat beli laptop bekas? Simak terus penjelasan berikut, seperti dilansir dari Tribunnews.com.
Bodi laptop
Hal yang harus diperhatikan saat beli laptop second adalah bodi luarnya.
Saat mengunjungi toko elektronik untuk membeli laptop bekas, periksalah bodinya secara keseluruhan.
Pastikan bahwa tidak terdapat tanda-tanda bekas benturan maupun celah pada bodi laptop.
Kemudian, teliti sekrup dan engsel pada laptop, apakah ada yang hilang, copot, atau longgar.
Kalau bodinya tampak mencurigakan, sebaiknya jangan beli, ya.
Kondisi layar
Selanjutnya, bukalah laptop dan cek penampakan layarnya. Lihat apakah ada tanda tergores atau bahkan retak. Lalu, hidupkan laptop untuk melihat kinerja layar.
Ketika sudah menyala perhatikan apakah muncul kerlipan, perubahan warna, dan kualitas piksel yang tidak tajam pada layar.
Mengingat laptop sekarang umumnya sudah dilengkapi dengan kamera yang tertanam pada bagian tengah atas layar, cek juga performanya, ya.
Caranya, nyalakan kamera pada laptop untuk menilai apakah gambarnya buram dan seberapa luas cakupan kameranya.
Baca Juga: Penyakit yang Mengintai Jika Duduk Lama Depan Komputer dan Cara Mencegahnya
Agar lebih pasti coba bandingkan dengan laptop lain saat sedang memeriksa kondisi layarnya.
Keyboard dan touchpad
Ringkasnya, keyboard adalah papan tombol pada laptop yang digunakan untuk mengetik.
Touchpad atau disebut juga trackpad berbentuk menyerupai bidang polos di bawah tengah keyboard untuk mengendalikan kursor pada layar layaknya tetikus (mouse).
Cobalah mengetik dengan keyboard tersebut dengan menggunakan semua tombol yang ada, mulai dari huruf, angka, tanda baca, hingga tombol backspace dan enter.
Semua tombol harus dicek guna memastikan semua berfungsi dengan baik.
Ketika memeriksa performa touchpad cobalah menggerak-gerakkan kursornya untuk melihat apakah kursor bergerak cepat atau lambat.
Jajal pula gerakan-gerakan jari seperti scroll dengan dua jari, swipe tiga jari, dan seterusnya, pada touchpad.
Laptop yang modern, walau bekas sekalipun umumnya punya touchpad yang bisa mendukung gerakan-gerakan jari tersebut.
Port dan drive CD
Cek semua port pada laptop, mulai dari port untuk USB, headphone, slot kartu memori, dan lainnya yang terdapat di sisi kiri maupun kanan laptop.
Supaya lebih pasti, coba colokkan USB flash drive dan lihat apakah data pada flash drive bisa dibuka dan dibaca oleh laptop.
Perhatikan pula apakah laptop dilengkapi dengan slot untuk memasukkan CD sebab ada pula perangkat yang tidak punya fitur ini.
Kalau ada, Kawan Puan bisa coba memutar CD musik atau bahkan DVD untuk memastikan kualitasnya.
Baca Juga: Mengenal Sindrom Penglihatan Komputer Selama WFH dan Tips Mengatasinya
Kondisi baterai
Satu lagi yang tak boleh luput diperiksa saat hendak membeli laptop bekas adalah kondisi baterai.
Kalau pemilik laptop sebelumnya ceroboh, maka bisa jadi perangkat terlalu sering dicas lama sehingga membuat baterainya bocor.
Demi memastikannya, Kawan Puan bisa mencolokkan kabel charger laptop dan lihat apakah baterai cepat terisi ulang.
Setelah beberapa saat, lepaskan kabel charger tersebut lalu cek apakah baterai cepat habis.
Bagi Kawan Puan yang berencana membeli laptop bekas, semoga artikel ini bisa membantumu memilih dengan cermat, ya! (*)
