Clothing Swap Jadi Salah Satu Cara Wujudkan Sustainable Fashion, Apa Itu?

Vregina Voneria Palis - Sabtu, 27 Maret 2021
Ilustrasi clothing swap/bertukar pakaian
Ilustrasi clothing swap/bertukar pakaian wayhomestudio

Parapuan.co - Kawan Puan, dalam satu bulan berapa kali kamu membeli pakaian?

Ternyata kegiatan membeli pakaian baru secara terus-menerus bisa berdampak buruk terhadap keadaan lingkungan, lo!

Sebab hal tersebut justru malah turut menyumbangkan naiknya jumlah sampah pakaian.

Melansir dari roadrunnerwm, hasil penelitian lembaga perlindungan lingkungan EPA (Environmental Protection Agency) pertumbuhan industri mode yang pesat ikut menyumbang sebanyak 17 juta ton sampah di dunia setiap tahunnya.

Jumlah yang besar ini disebabkan oleh meningkatnya sikap konsumtif masyarakat, yang diiringi dengan semakin banyaknya produk-produk pakaian di pasaran serta munculnya e-commerce yang mempermudah kita dalam berbelanja.

Baca Juga: Biar Tak Bingung, Inilah Urutan Memakai Skincare yang Benar!

Nah, banyaknya sampah pakaian yang ditimbulkan oleh industri mode ini kemudian melahirkan sebuah gerakan yang disebut sustainable fashion atau sebuah praktik mode yang berkelanjutan.

Praktik ini diusung demi menyelamatkan bumi dari bahaya sampah-sampah yang tidak terurai sekaligus melindungi para pekerja pabrik dari perilaku tak bertanggung jawab produsen pakaian yang mengaplikasikan konsep fast fashion (metode desain, manufaktur, dan pemasaran yang berfokus pada produksi pakaian dalam jumlah besar dengan cepat).

Salah satu praktik sustainable fashion yang digaungkan saat ini adalah bertukar pakaian atau clothing swap.

Bertukar pakaian adalah kegiatan di mana orang-orang berkumpul untuk saling bertukar pakaian, aksesori, dan sejenisnya seperti yang dikutip dari euronews.

Langkah ini menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah menumpuknya sampah pakaian di industri mode, karena baju tidak terbuang sia-sia tapi hanya berputar kepada orang orang yang memang masih menginginkannya dan membutuhkannya.

Rathinamoorthy dalam jurnal penelitiannya yang berjudul Clothing Swap: Gateway to Sustainable Eco-friendly Fashion mengatakan:

"Bertukar pakaian merupakan proses yang ramah lingkungan untuk mendapatkan akses ke pakaian baru alih-alih membeli produk baru. Hal ini juga juga akan berdampak mengurangi beban lingkungan dengan memperpanjang masa pakai produk."

Dengan bertukar pakaian ini kita bisa merasakan sensasi yang sama saat kita membeli pakaian baru tanpa harus menambah sampah pakaian yang sudah ada.

Baca Juga: 3 Brand Sustainable Fashion Indonesia Ini Berkomitmen Jaga Lingkungan

Mengapa membeli sesuatu yang baru ketika kita dapat menukarnya tanpa tambahan biaya?

Untuk kamu yang tertarik untuk melakukan clothing swap ini, kamu bisa banget nih mencoba mengajak kerabat atau teman-teman terdekatmu dulu, beri tahu mereka manfaat dari bertukar pakaian ini.

Saat kamu akan melakukan kegiatan bertukar pakaian, pastikan pakaian atau barang yang akan ditukarkan dalam kondisi masih layak pakai ya!

Selain itu, karena adanya pandemi ini pastikan juga kamu mencuci dan menjaga kebersihan pakaian yang akan kamu tukarkan.

Begitu juga sebaliknya, cucilah pakaian yang kamu dapat dari bertukar dengan orang lain sebelum dipakai.

Nah apakah Kawan Puan tertarik untuk mencoba aksi penyelamatan lingkungan dengan clothing swap ini? (*)

 

BERITA TERPOPULER FASHION & BEAUTY: UPF Clothing hingga Rekomendasi Produk Douyin Makeup